KENDAL - Warga di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean Kendal, Jawa Tengah, ternyata sudah mengalami kesulitan air bersih sejak Juli 2023 lalu. Warga mulai merasakan sulit mendapatkan air bersih saat memasuki musim kemarau.
Hingga kini, di awal Oktober 2023 warga masih mengalami krisis serta mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD Kendal.
Petugas yang datang ke Desa Curugsewu hampir setiap hari sudah faham betul dan langsung mengisi jerigen atau ember dengan air bantuan, tanpa membuat antrean.
Bantuan air bersih menjadi satu-satunya harapan warga untuk bisa memperoleh air bersih untuk kebutuhan memasak dan minum. Saking seringnya mengirimkan air, warga kini tidak perlu mengantre panjang. Deretan jerigen dan drum hingga ember untuk memandikan bayi terlihat berjajar di depan rumah warga.
Waktu kedatangan truk tangki, BPBD Kendal yang sudah pasti membuat warga hanya mengeluarkan dan menyediakan tempat untuk menampung. Apalagi saat kedatangan truk di siang hari ketika warga masih berada di ladang petugas seakan hapal, tidak perlu lagi meminta warga keluar rumah membawa tempat untuk menempung air.
Menurut Murniasih, warga sekitar mengaku sudah lima bulan kesulitan mendapatkan air bersih. Biasanya air bantuan yang dikirim BPBD maupun sumbangan dari instansi lainnya digunakan untuk kebutuhan memasak dan minum.
"Sesekali juga digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci," kata Muniarsih.Kepala BPBD Kendal, Ali Sutaryo mengatakan, daerah Curugsewu memang menjadi perhatian karena sudah mengalami kekeringan sejak Juli lalu. Pihaknya terus melakukan pengiriman bantuan air bersih agar kebutuhan warga dapat tercukupi.
Jumlah daerah yang kekeringan di Kendal sendiri memang meluas. Jika sebelumnya hanya tiga kecamatan kini yang terdampak ada 6 kecamatan.
Dirinya mengimbau agar warga yang mengalami kesulitan air bersih untuk lebih berhemat air, sehingga jika ada kendala pengiriman air bersih masih bisa teratasi.
"Data dari BPBD Kendal droping bantuan air bersih yang sudah dilakukan mencapai 253 tangki dengan total 1.122.000 liter," ucap Ali Sutaryo.
Bantuan air bersih sendiri mendapat dukungan dari PMI Kendal, sebanyak 145.000 liter, MDMC sebanyak 240.855 liter, dan PPNI total ada 24.000 liter.(*/D To)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro