JAKARTA - Ribuan orang mengikuti aksi damai bela Palestina, mereka tumpah ruah di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Minggu (17/12/2023).
Ketua Presidium Majelis Ormas Islam (MOI), K.H. Nazar Haris mengatakan, aksi damai hari ini diikuti oleh 13 organisasi masyarakat (ormas) islam.
"13 ormas islam bergabung hari ini membela Palestina. Kenapa? Karena Palestina adalah ruh dan jiwa kita. Kita menolak apa yang dilakukan oleh Amerika dan Israel," kata KH Nazar Haris saat aksi maksa dan diunggah di instagram @majelisormasislam.
"Kami meminta anda untuk menghentikan kejahatan perang sebelum anda dihapus dari muka bumi," sambungnya.
Terlihat massa aksi sudah memadati kawasan depan Kedubes AS sejak pagi hari. Bahkan, mereka sempat melakukan solat subuh berjamaah di masjid terdekat sebelum melakukan aksi damai tersebut.
Mereka kompak mengenakan baju muslim bernuansa hitam dan putih, tidak lupa dengan atribut seperti syal dan bendera Palestina.
Bahkan, terlihat juga para simpatisan ibu-ibu dan wanita muda sengaja membawa boneka berbalut kain kafan. Mereka turut memberikan corak berwarna merah menyerupai darah di atas kain kafan tersebut.
Mereka seolah ingin memberikan gambaran bahwa banyak anak-anak Palestina yang meninggal akibat serangan Israel.
Tidak hanya orang dewasa, aksi damai itu juga diikuti oleh anak-anak yang datang bersama orang tuanya. Mereka terlihat bersemangat dengan turut menempelkan stiker bendera Palestina di wajah mereka.
Poster-poster bernarasi penolakan terhadap Israel juga sengaja dibawa oleh para massa aksi. Salah satunya adalah poster bertuliskan 'boycott Israel', 'We Stand With Palestina', hingga 'Israel is The Real Terrorist'.
Sebagai informasi, Majelis Ormas Islam (MOI) menggelar aksi massa di depan Kedubes Amerika Serikat untuk menyerukan pemberhentian genosida di Gaza oleh Israel.
"Sudah lebih dari dua bulan genosida di Gaza dipertontonkan secara vulgar oleh Israel, lebih dari 18.000 korban jiwa, sebagain besar anak-anak. Pemukiman, sekolah, rumah sakit, tempat pengungsian, paramedis, jurnalis, guru, tak ada yang luput dari kebrutalan Israel," bunyi seruan MOI melalui akun instagram resminya @majelisormasislam, dikutip Minggu (17/12/2023).
"Gaza diambang tragedi kemanusiaan. Namun Amerika Serikat kembali memveto resolusi gencatan senjata yang disetujui oleh mayoritas anggota PBB. Kita harus kembali berdua, kita harus bergerak bersama, lantangkan suara, bagi Gaza yang digenosida. Karena resolusi gencatan senjata selalu ditolak Amerika," tambahnya.(*/Ag)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro