JAKARTA - Aktris Aurelie Moeremans rupanya pernah ditawari beberapa kali untuk terjun ke dunia politik. Namun, tak ada satupun tawaran itu yang ia terima hingga sekarang.
Hal ini disampaikan Aurelie melalui Instagram setelah aksi demo belakangan kian memanas.
"Melihat berita yang sekarang tuh bikin aku bersyukur banget selalu tolak-tolakin setiap aku ditawarin masuk partai atau politik apapun," kata Aurelie Moeremans dikutip dari instagram @aurelie, Senin (1/9/2025).
Aurelie mengatakan tawaran pertama datang pada 2016 lalu. Awalnya, ia mengaku diajak oleh salah satu aktris senior yang tak disebutkan namanya untuk sekadar ngopi bareng.
Namun, ia langsung menaruh rasa curiga kepada orang tersebut, mengingat hubunga mereka selama ini tak begitu dekat.
"Karena, aku ditawarin beberapa kali dan pertama kali itu, aku ingat, itu tahun 2016. Ada seorang aktris senior lah nelpon mama aku, ngajak ngopi lah. Terus aku bingung, kan? Kayak, 'Tumben-tumbenan nih'. Padahal kita enggak dekat," lanjutnya.
Firasat Aurelie pun terbukti. Rupanya, aktris tersebut ingin memperkenalkan Aurelie dengan seorang tokoh partai.
"Dan ternyata benar feeling aku, dia kenalin aku ke bosnya, orang partai, dan aku diajak gabung. Terus aku langsung dikasih tahu per bulannya bisa dapat segini nih, ratusan juta. Aku bingung dong, kenapa aku? Gitu. Aku enggak tertarik politik, aku enggak pernah nge-post politik juga," ungkap Aurelie.
Lebih lanjut, Aurelie membeberkan tawaran yang lebih mengejutkan. Usut punya usut, Aurelie dinilai bisa mendompleng citra seorang politisi melalui pamornya sebagai artis.
"Katanya, 'Nggak apa-apa kok, ini tenang aja. Kamu tugasnya gampang banget. Kamu tinggal ngikutin Bapak, terus ya bikin ramai aja kalau ada acara. Dan kalau misalnya kamu harus ngomong sama warga, nanti kita kasih tahu kok harus ngomong apa. Kamu udah biasa dong ngapalin teks? Kan kamu artis, ya'," lanjutnya.
Dengan tegas, tawaran menggiurkan itu pun ditolak. Dia justru merasa kurang dihargai. Selain itu, Aurelie tak ingin menjalani pekerjaan yang bukan bidangnya.
"Aku kayak boneka doang dong, dikasih skrip. Aku enggak mau dong. Akhirnya aku tolak. Terus beberapa kali lah ditawarin lagi sama orang-orang yang berbeda, ya. Terus yang terakhir tuh paling gokil. Jadi, aku ditawarin lagi, aku bilang lagi, "Aku enggak tertarik, aku juga enggak ngerti-ngerti banget politik'," beber Aurelie.
Kemampuan berbahasa asing yang dimiliki Aurelie menjadi salah satu daya tariknya di dunia politik. Akan tetapi, ia pun tetap pada pendiriannya untuk menolak masuk politik.
"Dan orangnya bilang, 'Kenapa? Semuanya itu politik gitu, dan kamu bisa lima bahasa itu bisa kepakai banget, apalagi kalau meeting sama orang dari luar negeri'. Aku bilang, 'Aku ngerti sih, tapi aku itu dari dulu kan syuting terus ya, dan aku enggak sempat, aku enggak sempat kuliah. Malu kalau misalnya orang tahu'. Dan katanya, 'Enggak kok, banyak yang enggak kuliah tapi berhasil-berhasil aja di sini'," kata dia.
Terkait rasa malunya itu, Aurelie juga ditawarkan menempuh pendidikan melalui jalur cepat.
"Dan aku tetap enggak mau. Dan akhirnya dia bilang, 'Sebenarnya kalau kamu mau kuliah bisa kok diatur. Nanti kamu langsung S2 aja, nanti yang S1-nya, udahlah kamu ikutin arahan aku aja, nanti kita bikin singkat aja. Nanti kamu fokus ke S2 aja biar keren',"tandasnya.(*/Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro