KARAWANG - Warga Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang resah akibat ternak kambing mereka sering dimakan Harimau Jawa. Sejak Maret hingga Mei 2024 sudah 27 ekor kambing mati dimakan oleh sang rimba itu.
Mengantisipasi serangan Harimau Jawa, warga terpaksa meronda dan memburu hewan buas tersebut.
Kepala Dusun Taneh Beurem, Desa Tamansari, laim, mengatakan setiap malam harimau selalu mendatangi kampung dan memakan kambing warga di dalam kandang. Satu per satu kandang kambing milik warga didatangi dan dimakan hingga mati.
"Sekarang sudah 27 ekor kambing warga mati karena dimakan harimau jawa," kata Laim, (4/6/24).
Menurut Laim, kambing warga sebanyak 27 ekor dilaporkan mati setelah dimakan harimau. Namun jumlah tersebut tidak sekaligus dalam satu waktu tapi sejak Maret hingga Mei 2024. Setiap malam harimau masuk dan memakan satu ekor kambing kemudian kabur.
Kemudian dua hari atau tiga hari harimau kembali masuk kampung dan memakan kambing di dalam kandang.
"Setiap datang selalu malam hari saat warga sedang tidur. Kami baru tahu ada harimau kalau mendengar berisik suara kambing. Saat kami keluar rumah dan menuju kandang ada satu ekor yang mati karena dimakan," katanya.
Laim mengatakan pernah memergoki harimau membawa satu ekor kambing ke dalam gua. Bersama warga lainnya mengejar harimau tersebut dan menemukan harimau di dalam gua sedang memakan kambing. "Pas kami datang harimau langsung pergi meninggalkan kambing yang sudah mati. Mungkin karena takut karena kami banyakan," katanya.
Menurut Laim, karena terus mendapat teror dari harimau warga desa kemudian kompak melakukan ronda tiap malam dan memburu harimau. Setiap bertemu warga harimau kabur dan kembali masuk hutan. "Setiap kami ronda harimau tidak berani dan langsung kabur masuk hutan," katanya.
Sementara itu anggota Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) dari Sanggabuana Convervation Foundation (SCF), Komarudin membenarkan jika Harimau Jawa sudah memakan kambing warga sebanyak 27 ekor. Dia bersama Direktur SCF, Deby Sugiri, langsung mendatangi warga yang resah karena kedatangan harimau.
"Kami memang sering mendapat laporan dari warga karena ternaknya mati dimakan harimau," kata Komarudin.
Menurut Komarudin, berdasarkan laporan warga tersebut kemudian tim bergerak kelapangan menelusuri jejak harimau. Tim bergerak ke gua dan menemukan jejak darah dan cakaran dari harimau. "Untuk sementara jejak yang kami temukan memang jejak karnivora besar," ungkapnya.(*/El)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro