JAKARTA - Selebgram Awkarin menjadi sorotan publik, usai membongkar perilaku asistennya. Asisten yang diketahui bernama Rifky itu melakukan aksi pencurian uang sejak perayaan Idul Adha.
Awkarin baru menyadarinya pun merasa kecewa dan tidak menyangka dengan apa yang diperbuat asistennya tersebut.
Atas kejadian yang dialaminya itu, kini Awkarin pun terlihat membahas tentang “trauma” lewat akun sosial medianya. Ia menyebut kalau setiap orang memiliki respon berbeda-beda ketika dikhianati.
“Banyak orang yang pernah dikhianati, dan reaksi buat ngeresponnya juga beda-beda. Ada yang jatuh terpuruk dan jadi orang yang beda banget setelah dikhianati, ada yang sedih sebentar terus akhirnya bangkit, ada juga yang mungkin ngerasa biasa saja dan tetep jalanin hidup,” kata Awkarin dikutip di akun X miliknya @awkarin, Rabu (15/11/2023).
Dengan menunjukkan sebuah statement, Awkarin menuliskan pendapat menurut psikoanalisis, kalau setiap manusia itu terbentuk dari trauma, dan trauma paling awal manusia yaitu trauma kelahiran.
Sedangkan sejak saat lahir seseorang akan menjadi lebih sensitif karena beberapa faktor. Sehingga menurutnya, dari hal tersebut seseorang memiliki kemampuan untuk bertahan hidup.
“Tapi, enggak semua trauma itu baik. Trauma itu banyak buruknya buat kebanyakan orang,” ucap Awkarin.
Tidak hanya itu, Awkarin juga menjelaskan kalau dengan trauma seseorang menjadi tidak bisa maksimal dengan kemampuan yang dimilikinya. Contohnya, seseorang akan merasa ragu ketika ingin mencoba menjalin hubungan baru terhadap seseorang karena sudah terlalu sering dikecewakan.
Lebih lanjut, Awkarin membagikan tipsnya juga kepada para masyarakat jika ada yang mengalami kejadian serupa, agar seseorang dapat kembali membangun kepercayaan terhadap orang lain.
“Jawabannya Anda harus munculin alasan atau makna baru atas permasalahan yang lagi Anda jalanin. Misalnya ketika ada seseorang yang ngerusak kepercayaan Anda, berarti Anda lagi dapet pelajaran supaya gak ngulangin hal yang sama,” tuturnya.
Di sisi lain, Awkarin juga mengungkapkan seseorang harus dapat bangkit dari masalah traumanya agar bisa bangkit dan menjalani hidup lebih baik.
”Survival of the fittest" mungkin bentuk pernyataan gimana manusia terbaik adalah manusia yang selalu bangkit dari masalahnya. Manusia yang gagal adalah manusia yang tenggelam dalam traumanya,” katanya.(*/Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro