JAKARTA - HARI Batik Nasional yang jatuh pada hari ini, Minggu, 2 Oktober, bisa diperingati dan dirayakan dengan berbagai cara. Mulai dari mengenakan busana batik hingga melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian kerajinan khas Tanah Air ini.
Selain untuk memperingati Hari Batik Nasional, memakai busana batik dan melakukan berbagai kegiatan pelestarian batik merupakan wujud penghormatan terhadap kearifan lokal dan kecintaan terhadap produk dalam negeri.
Salah satunya yang dilakukan oleh artis Dian Sastro baru-baru ini untuk memperingati Hari Batik Nasional. Dia terlihat beberapa kali mengunggah mengenakan batik dan melakukan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan batik. Berikut sejumlah potretnya.
1. Mengunjungi rumah pembatik legendaris
Perempuan berusia 40 tahun ini mengunggah potretnya saat sedang mengunjungi rumah salah satu pembatik legendaris di Solo, Jawa Tengah. Dian terlihat berfoto candid di depan gapura rumah legendaris itu dengan mengenakan kaos putih yang dipadukan syal dari kain batik berwarna coklat muda dan bawahan rok kain batik berwarna coklat tua.
“Seneng banget hari ini bisa sowan ke rumah pembatik legendaris Gotikswan. Ternyata ini tempat para mestro berguru, dan konon ini juga tempat singgah dan ngumpetnya Bung Karno kalau ingin nyepi di Solo... Tempat banyak karya Batik tercipta,” ujar Dian, melalui akun Instagramnya, @therealdisastr.
2. Belajar membatik di kelas membatik
Tak hanya di Solo, Dian Sastro juga melakukan kegiatan untuk memperingati Hari Batik Nasional dengan belajar membatik di salah satu hotel di Jakarta.
Melalui salah satu unggahan, Dian Sastro terlihat serius dan menyebut antusiasmenya saat mengikuti kelas membatik tersebut. Meskipun sempat mengalami kesulitan saat belajar membatik, Dian lantas mengapresiasi para pengrajin batik yang selama ini telah mendedikasikan hidupnya untuk kelestarian batik.
“Inilah hasil training kesabaran pelajaran membatik dari Batik Class di @pl.borobudur pagi ini. Sumpah jadi sangat menghargai kain batik tulis saat kita menghayati proses membatik dan beneran nyobain membatik sendiri. Tidak semudah itu, ternyataaa!! Susah banget untuk menjaga hasil malam nya jadi rata dan gak tumpah-tumpah alias bleber. Jadi pengen sungkem sama para pengrajin batik yang selama ini mendedikasikan hidupnya untuk menghidupkan batik di negeri ini,” ujar Dian dalam caption salah satu unggahan di Instagramnya.
Meskipun cukup kesulitan, Dian tetap mengajak siapapun untuk terus melestarikan batik. Pasalnya, dia menilai, banyak pengrajin batik yang kini mulai beralih profesi, apalagi semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
“Please jangan cepet-cepet alih profesi dulu ya ibu-ibu dan bapak-bapak pengrajin batik, karena keahlian bapak dan ibu terlalu berharga untuk kelestarian budaya negeri ini. Sayangnya banyak banget para pengrajin batik yg lalu beralih profesi jadi penjual angkringan atau profesi lain semenjak pandemi. Jadi sepi banget peminatnya,”tuturnya.(*/In)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro