BOGOR - Kabupaten Bogor masih banyak berdiskusi untuk belajar bertatap muka sebab itu perlu dipikirkan yang matang .
Sehari menjelang berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, 16 Juli 2020 besok, Pemkab Bogor mulai mempersiapkan masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Terlebih, angka rata-rata penularan atau angka Reproduksi Efektif (RT) Kabupaten Bogor sudah menurun pada angka 0,66 yang artinya 1 orang positif berpotensi menularkan kepada satu orang.
"Kabupaten Bogor masih dalam masa PSBB transisi sampai tanggal 16 Juli besok, berarti tinggal dua hari lagi akan usai PSBB Transisi ini. Oleh sebab itu kita harus mulai mempersiapkan untuk memasuki tahap selanjunya," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin.
Ade yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bogor berharap, kepada masyarakat jangan lengah tetap harus menerapkan pola hidup bersih sehat.
"Diharapkan kita semua bisa terus menjaga disiplin menerapkan pola hidup bersih sehat (PHBS), rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan mengupayakan jaga jarak sehingga kondisi ini akan terus membaik dari hari ke hari," katanya.
Terkait sektor pendidikan di masa Covid-19 ini, Ade tetap berpatokan terhadap keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
Prinsip kebijakan pendidikan dimasa pandemi Covid-19 adalah kesehatan, keselamatan peserta didik, tenaga pendidik, keluarga dan masyarakat.
"Saya juga sudah banyak bertukar pikiran dengan Kadisdik, banyak aspek yang harus dipikirkan, pendidikan penting namun keselamatan semua juga penting. Wilayah Kabupaten Bogor luas, peserta didik banyak, tenaga pendidik juga banyak, butuh terobosan dan inovasi dimasa Pandemi Covid-19 ini untuk bidang pendidikan," jelasnya.
Lebih lanjut, Ade menyatakan, ketika sekolah dengan konsep bertatap muka mulai dilaksanakan secara bertahap, harus fokus untuk pembelajaran saja.
"Tahun ini jangan ada masa pengenalan sekolah atau ospek, karena itu akan ada pertemuan dan kerumunan, kita fokus terhadap pembelajaran. Mengenai lamanya jam sekolah, saya sarankan agar tidak terlalu lama dan berikan siswa tugas untuk mengerjakan dirumah masing-masing,"tandasnya.(*/T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro