PURWAKARTA - Hari jadi Purwakarta kali ini tidak ada gelaran dan hajatan pesta rakyat sebab masih dalam suasana pandemi corona .
Senin (20/7/2020), usia Purwakarta menginjak 189 tahun dan Kabupaten Purwakarta ke 52 tahun. Sebagai bagian dari perayaan hari jadi, biasanya pemerintah setempat telah menyiapkan serangkaian kegiatan sejak jauh-jauh hari.
Untuk tahun ini, mungkin suasananya sedikit berbeda dari sebelumnya. Ya, jika biasanya banyak kegiatan atau pesta rakyat skala besar yang disajikan pemerintah dalam mengisi hari jadi kabupaten tersebut, kali ini mungkin tak akan digelar.
“Bukan tidak boleh, tapi lebih tepatnya tidak etis,” ungkap Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika .
Alasan Anne cukup masuk akal. Mengingat, saat ini wabah Covid-19 masih merancah dunia. Dengan begitu, jelas sangat tidak elok jika jajarannya masih menggelar kegiatan yang bisa mengundang banyak massa di situasi seperti ini.
Atas dasar itu, di tahun ini pihaknya lebih memilih tak menggelar kegiatan rangkaian hari jadi yang biasa dilakukan setiap tahunnya.
“Jadi untuk tahun ini tidak ada rangkaian hari jadi. Paling hanya menggelar doa bersama secara serentak di seluruh desa dan kecamatan. Kalau di tingkat kabupaten, doa bersama ini dipusatkan di Masjid Agung.
Selepas itu, kita akan menggelar sidang Paripurna di DPRD Purwakarta,” jelas dia.
Menurut Anne, esensi dari hari jadi harus lebih ke mengingat dan mengenang jasa-jasa perjuangan para pemimpin daerah terdahulu. Bagaimana, supaya hasil jerih payah para pemimpin tersebut dalam membangun Purwakarta bisa terus dikenang. Karena, tanpa perjuangan mereka, mustahil Purwakarta bisa menjadi daerah yang cukup dipertaruhkan, baik di kancah nasional maupun global.
“Bagi para kepala daerah seperti saya sekarang, esensi Hari Jadi itu lebih kepada pengingatan diri. Apa yang sudah saya lakukan untuk Purwakarta. Program apa yang sudah saya gulirkan untuk masyarakat Purwakarta. Tujuannya, tentu supaya Purwakarta lebih istimewa,” tukasnya.(*/As)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro