BOGOR - Semua mata publik tertuju dengan ambruknya gedung KONI Kabupaten Bogor belum lama dibangun namun sudah ambruk beruntung tak memakan korban jiwa . Sebab itu terkait gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor yang ambruk, Lembaga Pemerhati Kebijakan Pemerintah (LPKP) turut angkat bicara.
Rahmatullah, Direktur LPKP meminta penegak hukum segera turun tangan cek ke lokasi apa penyebab ambruknya gedung KONI tersebut.
“Kami minta agar penegak hukum turun langsung dan mengecek ambruknya gedung KONI itu. Karena kami menyaksikan sendiri pembangunannya belum lama ini. Tapi sekarang sudah ambruk,” ujar Along sapaan akrabnya kepada awak media, Jumat (12/6/20) malam.
Menurut Along, ambruknya bangunan gedung KONI itu diduga akibat adanya anggaran yang dipotong. “Jadi kami mengira anggaran pembangunan untuk kualitas bangunan tersebut banyak di sunat sehingga mengakibatkan ambruknya gedung itu,” tegas Along.
“Hal ini menurut kami tidak wajar. Karena ambruknya bukan karena tekanan alam atau yang lainnya. Kecuali memang ada tekanan alam yang secara terus menerus terjadi pada gedung tersebut. Disini kami sangat meragukan kualitas bangunanya. Untuk itu kami dari LPKP ingin agar hal ini ditangani langsung oleh penegak hukum supaya menjadi terang benderang,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor, ambruk. Hingga saat ini belum diketahui penyebab ambruknya, apakah dikarenakan bangunan yang tidak kokoh atau karena penyebab lain. Dari informasi yang diterima gedung KONI tersebut ambruk, Pada Kamis (11/6/20) malam.
Terkait masalah ini, ketua KONI Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin ketika dikonfirmasi mengatakan soal bangunan bukan wewenangya. “Karena bangunan KONI masih tanggungjawab Dispora, silahkan tanyakan ke Dispora aja ya,” katanya dengan singkat melalui pesan WhatsApp, Jumat (12/6/20).
Terpisah, kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan mengatakan saat pembangunan kantor gedung KONI dirinya belum menjabat kepala Dinas.
“Saat gedung itu dibangun sampai terima kunci bukan saya kepala dinasnya, saya baru satu tahun menjabat,” tegasnya.
Sekedar diketahui, gedung KONI Kabupaten Bogor selesai dibangun pada tahun 2018 lalu. (*/T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro