BOGOR - Untuk tahun ajaran baru sekolah tingkat SD-SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor sedang menyusun protokol kesehatan yang tepat untuk diterapkan di lingkungan sekolah.
Protokol kesehatan itu berdasarkan zona hijau, kuning, dan merah penyebaran wabah virus corona yang sebelumnya sudah dikeluarkan Tim Gugus Tugas Penangganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
"Mulai Senin (13/7/2020) mendatang atau bertepatan dengan tahun ajaran baru 2020/2021 mendatang, sekolah-sekolah mulai menerapkan belajar di sekolah, namun skenario pembelajarannya tergantung zona penyebaran wabah Covid-19," ucap Kepala Disdik Kabupaten Bogor Entis Sutisna kepada wartawan, Kamis (4/6).
Dia menerangkan, skenario pembelajaran bisa dikombinasikan dengan sistem belajar online. Jam belajar pun akan disesuaikan sesuai kondisi wilayah.
"Untuk protokol kesehatan semua zona sama dan harus melaksanakannya, sedangkan untuk jam dan hari belajar itu berbeda sesuai dengan zona penyebaran wabah Covid-19 nya. Untuk menerapkan hal ini, kami akan berkordinasi dengan para camat, kepala desa maupun lurah," terangnya.
Terpisah, Bupati Bogor Ade Yasin menuturkan pihaknya sangat berhati-hati dalam upaya membuka kembali sekolah. Hingga saat ini, jajarannya sedang menyusun skema pembelajaran yang tepat.
"Kami tak ingin sekolah menjadi kluster baru penyebaran wabah Covid-19 hingga kita sangat berhati-hati dalam membuat kebijakan hingga kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa normal kembali," tutur Ade.
Sementara, Adrian orang tua siswa Kelas II SDN Keradenan Kaum Cibinong meminta jaminan dari pemerintah daerah agar sekolah benar-benar aman dari penyebaran wabah Covid-19.
"Kami tak ingin anak kami tertular wabah Covid-19 hingga kalau pun sekolah akan berjalan normal kembali kegiatan belajar mengajarnya maka harus ada aturan yang jelas dan bisa memastikan keamanan kesehatan para siswa," pinta Adrian. (*/Nia)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro