JAKARTA - Polri memastikan sampai dengan saat ini belum menerima informasi apapun, soal adanya peretasan data pemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada akun twitter @underthebreach.
"Bahwa hingga saat ini tidak ada laporan dari pihak KPU ke Bareskrim Polri, tentang dugaan kebocoran data milik KPU tersebut," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan di Gedung NTMC Korlantad Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/5/2020).
Mengenai hal itu, KPU sendiri berencana akan melaporkan akun twitter @underthebreach setelah membocorkan data pemilih dalam postingannya.
KPU juga telah menelusuri akun yang menglaim memiliki data 200 juta pemilih di Indonesia.
"KPU tetap memproses upaya penyalahgunaan data pemilih tersebut secara hukum, meskipun data tersebut tidak didapatkan langsung dari KPU," ujar Pramono saat dikonfirmasi, terpisah.
Saat ini, lanjut Pramono, KPU telah berkoordinasi ke Cyber Crime Mabes Polri, BSSN dan Kemenkominfo untuk mengetahui secara pasti bagaimana data pemilih Pemilu 2014 tersebut diperoleh, dan bagaimana mencegah penyalahgunaan data tersebut.
Pramono menegaskan, tidak terjadi kebocoran atau peretasan terhadap data DPT Pemilu 2014 yang berada dalam penguasaan KPU. Saat ini, kondisi data DPT Pemilu 2014 di KPU RI dalam keadaan baik dan aman.(*/Tub)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro