SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ikut operasi skala besar bersama polisi dalam pelaksanaan PSBB di Kota Surabaya tadi malam. Saat operasi tersebut masih ditemukan kerumunan massa pada titik tertentu.
Sehingga mereka langsung cek kesehatan dan dilakulan rapid test. Polisi tidak hanya melakukan operasi di Surabaya, tapi juga di dua wilayah lain yang menerapkan PSBB seperti Kabupaten Sidoarjo dan Gresik.
Dalam operasi serentak pada tiga wilayah tersebut, polisi mengamankan ratusan warga. Mereka akan dilakukan penahanan selama 1X 24 jam. Pemerintah juga sudah menyiapkan makan sahur untuk mereka yang diamankan.
"Ini bagian dari proses tahapan PSBB setelah himbauan dan teguran selama tiga hari (28 sampai 30 April). Mulai tanggal satu sampai 11 Mei adalah tahapan teguran dan tindakan, nah hari ini kalau dihitung tanggalnya berarti hari kedua untuk teguran dan tindakan," terang Khofifah, Sabtu 2 Mei 2020.
Menurut Khofifah, dirinya mengikuti perjalanan patroli gabungan dan memang masih ditemukan di beberapa titik kerumunan hari ini. Tim gabungan tidak hanya melakukan patroli di Surabaya, tapi juga di Gresik dan Sidoarjo. Hal ini menjadi bagian yang penting.
"Surabaya ini posisinya tinggi sekali 495 yang terkonfirmasi positif per hari ini. Kita bandingkan misalnya dengan Bandung per hari ini 189. Berarti kita sudah dua kali lipat lebih tinggi dari Bandung," paparnya.
Pihaknya tentu berharap PSBB ini tidak diperpanjang, kalau ini sangat efektif. Namun perjalanan di daerah-daerah lain ternyata perlu perpanjangan. Maka dari itu, Khofifah mengajak masyarakat untuk patuh dan disiplin.
Rupanya hal itu butuh waktu. Pihaknya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada polda Jatim dan seluruh jajaran polres, juga jajaran kodam dan dandim serta Satpol PP. Hari ini melakukan proses teguran dan tindakan.
"Saya ingin menjadikan pembelajaran kita bersama dengan data yang ada, jangan menganggap remeh bahwa penyebaran covid-19 ini. Kita ingin masyarakat segera bisa melakukan aktivitas sosial yang lain seperti yang dulu-dulu, maka kalau kita bisa menjaga kedisiplinan dan kepatuhan yang tinggi," tandas Khofifah.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan ada tiga wilayah PSBB dilakukan gerakan secara serentak. Pihaknya melakukan teguran dan tindakan. Untuk Gresik ada 65 orang, Sidoarjo 24 orang, dan Surabaya 82 orang yang diperiksa kesehatannya dan dilakukan rapid test.
"Jadi kami akan lakukan pemeriksaan sesuai aturan. Kami kenakan pasal 93 UU Karantina, pasal 216 KUHP, itu satu tahun. Kami akan lakukan tindakan tegas. Kami akan berikan contoh tindakan tegas ini. Kita menjaga masyarakat Jatim supaya virus corona tidak meluas. Mudah-mudahan sauadara kita yang kena razia betul-betul sehat. Kita akan lakukan penahanan 1 kali 24 jam," ungkapnya.(*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro