JAKARTA - Pemerintah memastikan harga pangan harian maupun mingguan cukup stabil. Meskipun stok pangan di beberapa daerah mengalami defisit.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada beberapa kenaikan pada bahan pokok pangan. Namun secara keseluruhan, harga pangan selama pandemi corona di bulan puasa relatif stabil.
"Tadi dalam Rapat Terbatas disampaikan perkembangan harga pangan harian maupun mingguan cukup stabil," ujarnya dalam teleconfrence, Selasa (27/4/2020).
Menurut Airlangga, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dalam rentang 0,27% - 2,5% Namun secara umum inflasi pangan Januari-Maret (year to date) 0,15% atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2016, 2018, 2019.
"Inflasi Maret utamanya disumbang oleh kenaikan gula pasir 0,02%. Kemudian ada harga telur, ayam yang naik 0,03% dan bawang merah 0,01%," ucapnya
Sementara untuk harga beras memberikan andil inflasi pada periode Januari-Oktober 2019. Sementara untuk tahun ini, justru beras memberikan andil pada deflasi. "Jadi kalau dilihat harga beras per 27 April, beras medium masih dikisaran Rp11.800 per kg, beras premium Rp12.750 per kg," ucapnya.
Sementara untuk harga gula pasir di pasar tradisional mencapai Rp18.250 per kg. Sementara untuk di pasar modern rata-rata harganya Rp12.500 per kg. Untuk harga daging sapi dijual dengan harga Rp118.400 per kg. Kemudian untuk harga cabai rawit yakni Rp38.500 per kg, sedangkan cabai merah Rp32.750 per kg.
Kemudian untuk harga bawang merah sebesar Rp45.500 per kg, sedangkan untuk bawang putih dijual dengan harga Rp40.000 per kg. Sementara minyak goreng curah sebesar Rp12.300 kemudian minyak goreng kemasan Rp14.750.
Kemudian harga daging ayam ras dijual dengan harga Rp28.450 per kg. Sementara telur ayam ras dijual dengan harga Rp25.500 per kg.(*/Tya)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro