BOGOR - Carut marut penerima bantuan sosial membuat warga menjadi resah dan berdampak pada pengurus RT dan RW karena banyak warga yang belum mengerti dan paham bagaimana prosedur yang sebenarnya .
Dan ini terjadi dekat dengan Kantor Pemerintah daerah Kabupaten Bogor warga menyegel Kantor Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Bogor, sekaligus menuntut kejelasan pendataan penerima bantuan terdampak Virus Corona (Covid-19).
Salah satu warga, yang juga Ketua RT05/03 Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Hendra menjelaskan, pendataan sudah dilakukan dan diserahkan ke kelurahan.
“Beberapa beberapa hari lalu, di RW03 saja, dari 600 KK yang diajukan, yang mendapat sembako cuma 35 KK diantar pakai Pos Indonesia,” kata Hendra, Senin (27/4/2020).
Hendra pun mengaku bingung menjawab ketika dia ditanyakan warga, perihal kepastian bantuan sembako. Terlebih, mereka yang telah menerima bantuan, notabene tidak masuk kategori miskin.
“Kita mau tahu, verifikasinya seperti apa. Pendataan yang terbuka. Jangan ditutup-tutupi. Kalau memang ada bantuan, mana bantuannya. Kalau nggak ada ya nggak usah,” cetusnya.
Sementara Lurah Sukahati, Haerudin pun tidak bisa berbicara banyak, saat kantornya disegel warga dan diminta untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Parahnya, Dinas Sosial Kabupaten Bogor hanya memberi waktu, alih-alih memberi kejelasan.
“Sekarang masih diverifikasi. Saya sudah ke dinas sosial, tapi kita hanya dikasih waktu. Intinya lagi diverifikasi sedang finalisasi,” terangnya.(T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro