BANDUNG - Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) wilayah Jawa Barat mengusulkan perpanjangan masa semester genap tahun ajaran 2019/2020 hingga Desember 2020. Pertimbangannya, kegiatan belajar mengajar secara daring selama pandemi virus corona (Covid-19) tidak maksimal, sehingga hasil yang didapat anak didik pun dikhawatirkan tidak maksimal.
Ketua FAGI Jawa Barat Iwan Hermawan mengatakan, dengan perpanjangan ini maka awal tahun pelajaran kembali ke Januari. Kondisi seperti itu pernah berlangsung sebelum warsa 1978.
Iwan menilai, perubahan tahun ajaran tersebut perlu dipertimbangkan mengingat pelaksanaan belajar mengajar dengan cara daring tidak maksimal, sehingga hasil pembelajaran yang didapat murid tidak maksimal.
Untuk mengisi waktu menunggu tahun pelajaran baru, sebaiknya siswa diarahkan ke kompetensi yang menitikberatkan kepada keterampilan, baik keterampilan bahasa, teknologi kewirausahaan dan pendidikan karakter.
Pendidikan keterampilan selama ini kurang diperhatikan karena hanya menitikberatkan aspek pengetahuan.
"Selain itu, akan terjadi disparitas kualitas siswa, jika suatu daerah melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang secara otomtis meliburkan sekolah, sementara daerah lain yang tidak melaksanakan PSBB misalnya sudah masuk kembali sekolah," ucap Iwan , Senin 13 April 2020.
Dalam pelaksanaan perpanjangan semester genap, sebaiknya dari Juli hingga Desember 2020, sisiwa tidak lagi dibebankan dengan iuran sekolah. Untuk siswa tidak mampu, pemerintah harus memberikan bantuan biaya personal untuk kepentingan pribadi selama sekolah.
Dengan kembalinya tahun pelajaran ke Januari, maka tahun anggaran sekolah atau Rencana Kegiatan dan Anggaran sekolah (RKAS) kembali ke masa Januari hingga Desember sama dengan tahun anggaran pemerintah. Saat ini, tahun ajaran dimulai Juli hingga Juni tahun berikutnya.
Menurut Iwan, FAGI Jabar sudah mencoba jajak pendapat di beberapa media sosial tentang perpanjangan tahun pelajaran. Pada umumnya, baik guru maupun masyarakat sepakat dengan perpanjangan ini ketika pandemi virus corona berlangsung berkelanjutan.(*/Hend)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro