JAKARTA - DKI Jakarta terus berupaya mengurangi angka pengangguran. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI, angka pengangguran mencapai 5,13 persen. Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI pun terus bergerak. Mereka pun menargetkan tahun ini angka 5 persen bisa tercapai untuk mengurangi warga yang belum bekerja.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Energi DKI, Andri Yansyah mengatakan, pihaknya di tahun 2020 ini terus mengejar untuk melakukan pengurangan angka pengangguran.
Terlebih, sejak tahun 2018 lalu angka itu terus menurun diharapkan semakin baik. "Kemarin kita sudah mencapai 5,13 persen, jadi tinggal sedikit lagi nih, tahun ini pasti tercapai 5 persen," katanya, usai memberikan arahan ke peserta pelatihan di PPKPI, Pasar Rebo, Senin (17/2/2020).
Dikatakan Andri, berdasarkan data statistik itu, jumlah pengangguran di DKI Jakarta pada tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan 2018.
Pada tahun 2018 jumlah pengangguran di Ibukota mencapai 314.840 orang, sementara di tahun 2019 menjadi 279.590 orang. "Dan saat ini kami sudah mempunyai alat ukur untuk mengurangi angka pengangguran sampai dengan lima persen," ujarnya.
Salah satu upaya yang terus dilakukan pihaknya, kata Andri, adalah membuka bursa lowongan kerja di lima kota dan memberikan pelatihan-pelatihan kerja secara gratis melalui Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) dan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI). "Salah satunya di PPKPI Pasar Rebo yang tahun ini menargetkan melatih 2090 tenaga kerja siap pakai," tuturnya.
Dengan pelatihan yang diberikan di PPKD dan PPKPI, tambah Andri, disiapkan 26 kejuruan yang bisa diikuti seluruh peserta pelatihan. Dan tahun 2019 kemarin pihaknya memberikan pelatihan sebanyak 7.200 warga, sehingga tahun ini harus mencapai 9400.
"Semua peserta yang lulus diberikan sertifikasi sesuai bidang keahlian sehingga lebih mudah diterima berkerja. Tapi, kalau ingin berwirausaha mereka juga sudah memiliki bekal keterampilan yang cukup," imbuhnya.
Andri juga mengaku, pihaknya melalui kepala bidang pelatihan untuk lebih mengintensifkan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada.
Caranya, dengan terus mempromosikan para peserta pelatihan agar nantinya dapat dengan mudah diterima bekerja dengan. "Tahun ini kami targetkan 70-80 persen peserta pelatihan bisa terserap di dunia kerja, sehingga angka pengangguran terus menurun," pungkasnya. (*/Joh)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro