BOGOR - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bogor Raya (FMBR) memadati Tugu Kujang, Kota Bogor, Jumat, 13 Desember 2019. Mereka melakukan aksi unjuk rasa bertajuk aksi Bela Nabi.
Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas satu arah di kawasan Tugu Kujang dan sekitarnya macet total.
Dari pantauan dilapangan, masyarakat yang menggelar aksi berbaju putih mengelilingi kawasan Tugu Kujang. Mereka terus menerus melantunkan salawat, sementara beberapa orator memantik semangat pengunjuk rasa dengan orasinya.
Salah seorang orator terus menyerukan agar kepolisian mengusut kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Sukmawati Soekarnoputri dan Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq.
"Kita di sini melakukan aksi damai. Kita ingin orang yang menghina nabi ditangkap," ujar salah satu orator kepada para demonstran.
Kepala Kepolisian Resort Kota Bogor Kota Komisaris Besar Hendro Fiuser memastikan aksi unjuk rasa tersebut tidak mengantungi izin.
Namun demikian, untuk menjaga keamanan wilayah Bogor, polisi tetap melakukan penjagaan.
"Sebenarnya kita sudah himbau untuk tidak turun. Kalaupun turun ya kita harus amankan, sepanjang aksi itu damai enggak mengganggu ketertiban umum," kata Hendri.
Sesuai surat permohonan unjuk rasa, aksi tersebut berlangsung hingga pukul 18.00. Terkait tuntutan sendiri, Hendri enggan berkomentar. Hendri hanya meminta para pengunjuk rasa untuk tidak bersikap anarkis saat menyampaikan pendapat.
"Sepanjang mau damai kami tidak masalah. Untuk tuntutan, Saya enggak berani komentar apa-apa. Kami hanya minta, aksi nyaman, damai. Dengan adanya demonini saja sebagian kepentingan orang lain terhambat," tandasnya.(*/Ha)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro