BOGOR - Kabupaten Bogor akan menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2019 pada awal November mendatang. Polisi mengerahkan 3.000 personel untuk pengamanan.
"Jumlah personel yang diturunkan diperkirakan bisa mencapai 3.000-an. Itu gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP," kata Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni seusai Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Bupati Bogor, Kompleks Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, (16/10/2019).
Joni mengatakan polisi akan melakukan pemetaan untuk mencari daerah mana saja yang rawan konflik. Bila ada desa yang terdeteksi zona merah konflik, polisi akan memperketat penjagaan di titik tersebut.
"Nanti kita mapping hal-hal yang rawan, kita petakan," lanjut dia.
Pilkades serentak 2019 ini akan berlangsung pada 3 November 2019. Joni menuturkan belum ada tindak kriminal yang terjadi menjelang pilkades serentak kali ini. Dia mengatakan masalah-masalah yang timbul dari pilkades di Kabupaten Bogor masih sebatas administrasi saja.
"Sejauh ini belum ada (kasus kriminal), masih ada penyelesaian secara musyawarah mufakat. Hal-hal yang lingkupnya hanya sebatas administrasi, bisa diselesaikan di tingkat desa," terangnya.
Pemerintah daerah, lanjut dia, akan mengundang seluruh calon kepala desa yang ikut dalam pilkades serentak 2019 di Kabupaten Bogor. Undangan ini diberikan untuk mendeklarasikan pilkades damai.
"Deklarasi damai ini dihadiri juga oleh unsur Forkopimda. Siap untuk menang dan kalah. Tentunya diharapkan pelaksanaan pilkades ini aman dan kondusif sampai selesai," tuntasnya.(*/Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro