YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami dua kali gempa guguran pada Rabu (12/6/2019).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan resminya mengatakan gempa guguran terekam selama periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB amplitudonya 7-9 mm dan berlangsung 46,46 - 61,4 detik.
Bersamaan dengan gempa guguran, di sekitar gunung muncul asap kawah tak tampak, angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara, suhu udara 15-19.5 derajat Celsius, kelembaban udara 68-81 persen, dan tekanan udara 628.8-709.6 mmHg.
BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Untuk sementara waktu aktivitas pendakian tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG juga mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Namun demikian, Hanik menyatakan untuk kawasan objek-objek wisata di sekitar Gunung Merapi seperti Kawasan Kaliurang, Kaliadem, Klangon, Deles dan kawasan lain yang berada di luar radius tiga kilometer dari puncak gunung masih aman untuk dikunjungi. (*/D Tom)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro