KUNINGAN - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan mencatat, hingga hari ini Senin (27/4/2020), sekitar 57 ribu pemudik sudah kembali ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Diprediksi, jumlah tersebut tidak bertambah, karena larangan mudik lebaran sudah diterapkan.
"Sampai hari ini pemudik di Kabupaten Kuningan sekitar 57 ribu," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin , Senin (27/4/2020).
Diterangkan Agus, pemeriksaan kesehatan dan pendataan terhadap para pemudik masih diberlakukan. Mereka diperiksa secara ketat di pos-pos atau chek point yang ada di pintu masuk dan perbatasan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
"Pemeriksaan kesehatan dan pendataan pemudik masih. Meskipun pemudik sudah jauh menurun," kata Agus.
Agus melanjutkan, rata-rata pemudik yang tiba merupakan perantau asal Kabupaten Kuningan. Mereka datang dari wilayah Jabodetabek atau daerah episentrum sebaran virus corona.
"Benar, kebanyakan dari daerah Jabodetabek," tambah Agus.
Agus mengimbau, agar para perantau asal Kabupaten Kuningan tidak melakukan mudik dan mematuhi anjuran dari pemerintah. Selain itu, ia meminta supaya para perantau tersebut tetap menjaga pola hidup sehat, menerapkan social distancing, memakai masker apabila keluar rumah, dan sebagainya.
"Kami selalu menghimbau agar tetap mentaati anjuran pemerintah, tetap hidup sehat, jaga jarak gunakan masker, tidak keluar rumah, dan lainnya," ucap Agus.
Sekedar informasi, Pemerintah Kabupaten Kuningan belum lama ini sudah mendirikan pos penjagaan untuk memeriksa dan mendata pemudik. Pos tersebut terletak di lima pintu masuk Kabupaten Kuningan. Yakni di Sampora, Mekarjaya, Cibingbin, Cipasung, dan Mandirancan.
Pendirian pos penjagaan tersebut bertujuan untuk mengawasi siapa saja orang-orang yang hendak masuk ke Kabupaten Kuningan. Terutama bagi pemudik dari wilayah episentrum Covid-19.
Aktivitas yang dilakukan di pos-pos itu di antaranya adalah penyemprotan disinfektan, pengecekan suhu, serta mendata pendatang berasal dari mana dan akan ke mana.(*/Dang)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro