CIBINONG - Kantor DPRD Kabupaten Bogor biasanya ramai namun hari ini sepi seperti tidak ada aktivitas ternyata sudah ada yang terpapar covid -19 .Setelah perpajangan PSPB Proporsional ke-2 di Kabupaten Bogor dengan pencegahan dengan perketat protokol kesehatan di berbagai dinas dan instansi lingkungan pemerintahan Kabupaten Bogor dan masih timbul nya cluster-cluster baru di beberapa wilayah diduga ada kemungkinan DPRD Kabupaten Bogor menjadi klaster baru .
Tidak menutup kemungkinan di beberapa dinas dan instansi pemerintahan menjadi cluster Covid-19. Seperti yang terjadi di DPRD Kabupaten Bogor ada yang terindikasi reaktif Covid-19. Setelah dilakukan Ravid Tes Covid-19 terindikasi beberapa orang staf Sekretariat DPRD Kab di nyatakan reaktif.(04-8-2020).
Drs. Ronny Sukmana, M.Si Sekwan DPRD Kabupaten Bogor, saat di konfirmasi melalui WhatsApp mengatakan dari hasil Ravid Tes Covid-19 ada 3 orang staf dan salah satu keluarga dari staf tersebut terindikasi positif.
"Dari hasil Ravid Tes Covid-19 3 orang di nyatakan positip termasuk istri dan seorang anak dari staf kami di nyatakan sudah terpapar covid-19, Satu diantaranya telah saat ini telah berada di Rumah Sakit Karantina Kemang" Ujar Rony.
Dengan kejadian ini Langkah antisipasi yang akan di lakukan adalah untuk menutup sementara Sekwan DPRD Kabupaten Bogor dan melakukan penyemprotan desinfektan.
"Dengan kejadian ini langkah awal yang akan kami lakukan adalah menutup sekwan untuk sementara sampai batas waktu yg akan di tentukan nanti, melakukan Ravid Tes untuk seluruh Staff dan Anggota Dewan, Serta melakukan penyemperotan desinfektas selama 2 hari berturut-turut di seluruh area DPRD Kabupaten Bogor". Ucap Rony
Untuk diketahui seluruh anggota DPRD Kabupaten Bogor kurang lebih 1 bulan yang lalu Ravid Tes Covid-19 seluruh nya di nyatakan negatif, dengan kejadian ini akan kami Ravid Tes kembali,"lanju Roni.
Ditempat terpisah Politisi PPP Usep Supratman mengatakan," Dengan adanya pegawai di lingkungan DPRD Kabupaten Bogor yang sudah terpapar covid-19 maka perlu segera mengambil tindakan untuk penyemprotan dan isolasi mandiri untuk semua pegawai maupun anggota DPRD itu sendiri mencegah agar tidak timbul klaster baru .Bila perlu kantor DPRD Kabupaten Bogor ditutup sementara .
Lanjutnya," Hal ini menjadi perhatian semua pihak agar menjalankan protokol kesehatan dan men cegah lebih baik dari pada mengobati ," tukas Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor ini .(T Abd)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro