BOGOR - Perwakilan Warga Kampung Ciletuh Ilir, RW 06, Desa Wates Jaya mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Bogor. Mereka mengadukan konflik mereka dengan MNC Land.
Kuasa hukum warga Anggi Triana Ismail mengungkapkan warga telah mengadu kepada Ketua DPRD Kab Bogor, Rudy Susmanto. Mereka mengeluh karena mengadukan belum adanya uang ganti rugi kepada penggarap lahan seluas ribuan hektare, yang sebelumnya mereka sewa dari Grup Bakrie.
"Ada ribuan petani garap yang menggarap ribuan hektare lahan milik Grup Bakrie, sejak pihak MNC Land mengakusisi lahan milik Grup Bakrie tersebut para penggarap lahan ini belum mendapatkan uang ganti rugi," kata Anggi kepada wartawan, Kamis (30/1/2020).
Ia menambahkan selain belum dibayarnya ganti rugi, warga Kampung Ciletuh Hilir kembali dirugikan oleh pihak MNC Land yang ingin menggusur lahan makam dengan cara memindahkan jasadnya.
"Karena warga Kampung Ciletuh Hilir tidak menerima penggusuran lahan makam keluarganya, maka tahun 2019 lalu terjadi kisruh hingga harus didamaikan oleh aparat hukum, saat ini warga masih trauma atas kejadian kisruh tersebut," tambahnya.
Direktur Sembilan Bintang Law and Partner ini menuturkan bahwa dirinya akan melaporkan MNC Land ke Mabes Polri terkait pemalsuan ijin lingkungan yang terjadi pada tahun 2014 lalu.
"Tahun 2014 lalu warga menghadiri buka bersama dan saat itu menandatangani absen, lalu beberapa waktu kemudian ternyata tanda tangan warga diklaim telah memberikan izin lingkungan atas usaha MNC Land. Setelah mereka tidak menanggapi langkah somasi, maka kami akan mengadukan kasus dugaan pemalsuan ini kepada Mabes Polri," tutur Anggi.
Mendapatkan pengaduan dari perwakilan warda Kampung Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto berharap pihak MNC Land mengakomodir kepentingan masyarakat.
"Warga Kampung Ciletuh Hilir Desa Wates Jaya tidak menolak investasi yang dilakukan oleh MNC Land, tetapi mereka harus mengakomodir kepentingam masyarakat hingga kedua belah pihak sama - sama mendapatkan keuntungan. Aduan mereka kepada saya aliran jalan mereka terputus karenatertimpa banjir akibat dampak pembangunan yang dilakukan oleh MNC Land," harap Rudy.
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan bahwa dirinya bersama anggota dewan lainnya akan mengunjungi lokasi konflik dan membentuk panitia khusus (Pansus) Ciletuh Ilir.
"Kami akan membela kepentingan masyarakat agar MNC Land lebih memperhatikan masyarakat sekitar, untuk mengetahui pasti persoalan ini kami akan meninjau lokasi konflik dan membentuk Pansus Ciletuh Ilir," tandasnya. (*.He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro