INDRAMAYU - Banjir akibat meluapnya Sungai Cimanuk di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (8/4/2019) pukul 16:20 WIB semakin bertambah parah. Bukan hanya merendam ratusan rumah warga tetapi juga sudah memutus jalur perhubungan darat, khususnya ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Indramayu Kota menuju Kecamatan Jatibarang.
Mengingat badan jalan sudah tergenang air setinggi 30 Cm hingga 40 Cm, Polantas Polres Indramayu menutup sementara ruas jalan kabupaten rute Indramayu Kota – Jatibarang. Pemutusan perhubungan darat ini dilakukan mengingat adanya potensi bahaya jika pengendara terpaksa melalui ruas jalan yang tengah dikepung banjir.
Satlantas Polres Indramayu melalui Ipda Pol Muh. Sana, Senin (8/4/2019) sore menyampaikan pesan kepada pengendara agar mengalihkan rute kendaraan dari Indramayu Kota – Kecamatan Jatibarang menuju ruas jalan lain yang dinilai aman dari bahaya banjir.
Ada dua rute jalan yang terbilang aman dilalui kendaraan dari Indramayu Kota menuju Kecamatan Jatibarang yaitu melalui Indramayu Kota – Lohbener – Widasari – Jatibarang dan melalui Indramayu Kota – Balongan – Tugu – Sliyeg – Jatibarang.
Ruas jalan Indramayu Kota – Jatibarang tergenang banjir di sejumlah titik di Desa Plumbon, Dukuh, Pekandangan dan sekitarnya. Air deras mengalir dari bibir tanggul Sungai Cimanuk menyeberangi ruas jalan Indramayu Kota – Jatibarang menuju ke arah timur yang posisinya lebih rendah.
Sejumlah pengendara sepeda motor sempat terpelanting jatuh saat nekad melintasi ruas jalan kabupaten yang diterjang arus deras Sungai Cimanuk. “Untuk menghindari kecelakaan berikutnya sebaiknya pengendara motor dan mobil menghindari ruas jalan Indramayu Kota – Jatibarang,” kata Aswan, 49 warga Desa Plumbon.
Mobil double kabin mengalami patah as kopel gardan akibat dipaksa menghindari jebatan lubang saat terperosok di lokasi banjir di Desa Plumbon, Kecamatan Indramayu. Posisi mobil warna hitam itu melintangi ruas jalan dan sulit ditarik karena situasi terjebak banjir.
Desa Plumbon dan Dukuh serta Desa Pekandangan merupakan titik rawan bencana banjir akibat luapan air Sungai Cimanuk. Hingga Senin (8/4/2019) pukul 16:20 WIB air deras masih terus mengalir menuju ke lokasi pemukiman warga, pekarangan dan sawah warga yang posisinya lebih rendah. (*/End)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro