BOGOR - Puncak menjadi primadona wisata baik domestik maupun manca negara karena itu perlu solusi yang tepat untuk mengurai agar tak ada kemacetan .
Jalur alternatif lingkar utara dan selatan di kawasan Puncak, menurut Bupati Bogor, Ade Yasin, bukanlah solusi yang tepat mengurai kemacetan di kawasan wisata itu.
“Jalur alternatif utara dan selatan tidak optimal dalam mengurai kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak karena keluar atau masuknya tetap di Ciawi. Apalagi kalau kita mau melebarkan jalur alternatif kita butuh dana besar karena kanan kiri jalurnya sudah banyak rumah, ruko atau vila,” kata Ade Yasin,(30/12/19).
Menurutnya, pilihan terbaik mengatasi kemacetan parah di jalur Puncak adalah dengan membangun Puncak 2. Jalur tersebut tak hanya mengurai kemacetan, tapi juga menghadirkan multi efek bagi warga sekitar.
Informasi yang dihimpun INILAH, Jalan PTT atau Puncak 2 akan menghubungkan wilayah Babakan Madang, Citeureup, Sukamakmur (Kabupaten Bogor) dengan Cipanas, Kabupaten Bogor. Panjang Jalan Puncak 2 ini mencapai 46,5 Km dan memiliki lebar jalan 20 meter.
Ketua DPW PPP Jawa Barat ini menambahkan selain mengatasi kemacetan, Puncak 2 bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sukamakmur, Citeureup, Babakan Madang dan sekitarnya.
"Dengan adanya Jalan Puncak 2 pendapatan ekonomi masyarakat meningkat karena tumbuhnya dunia parawisara dan pertanian, selain itu saya memjamin 40 persen kemacetan lalu lintas di Kawasan Puncak akan berkurang," tandasnya. (He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro