BOGOR - DOB ( Daerah Otonomi Baru) untuk Bogor Barat sudah mendekati final ,semua sudah mendukung baik Pemkab Bogor maupun DPRD . Hanya untuk Ibukota masih perlu kajian yang detail agar kemudian hari lebih baik lagi .Salah satu Kecamatan Rumpin mulai dilirik untuk menjadi ibu kota Kabupaten Bogor Barat menggantikan calon ibu kota sebelumnya di Kecamatan Cigudeg.
Faktor geologi jadi pertimbangan, memunculkan Rumpin sebagai calon ibu kota.
“Ada masukan dari beberapa senior di Bogor Barat termasuk dari pusat. Karena di Cigudeg tanahnya cenderung labil. Maka diambil opsi lain, yaitu di Rumpin. Tapi ini kan perlu dikaji lebih lanjut,” kata Ade, Selasa (21/1/2020).
Rumpin dipilih sebagai opsi lain karena dianggap memiliki tanah lebih stabil. Serta, secara geografis lebih strategis karena lebih dekat dengan kawasan Tangerang yang cenderung lebih maju.
“Itu ‘kan tergantung nanti sepakat atau tidak. Kalau tetap di Cigudeg juga tidak apa-apa. Makanya perlu dikaji kembali,” kata Ade.
Kabupaten Bogor Barat akan terdiri dari 14 kecamatan, yakni Kecamatan Dramaga, Ciampea, Cibungbulang, Tenjolaya, Leuwiliang, Pamijahan, Leuwisadeng, Cigudeg, Nanggung, Sukajaya, Jasinga, Rumpin, Parungpanjang dan Tenjo.
Seluruhnya mencakup 166 desa.
Pemkab Bogor juga bakal menyiapkan anggaran Rp75 miliar untuk Kabupaten Bogor Barat, jika resmi menjadi Daerah Persiapan Daerah Otonomi Baru (DOB).
Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan anggaran itu terbagi dalam 3 tahun masa persiapan sebelum Kabupaten Bogor Barat dianggap siap menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).
“Selama 3 tahun kan masih menginduk ke Kabupaten Bogor, nah itu kita berikan Rp25 miliar per tahun selama 3 tahun itu,” kata Ade.
Kata Ade, anggaran itu digunakan untuk operasional daerah, termasuk pembangunan beberapa infrastruktur penunjang, terutama untuk membangkitkan perekonomian daerah.(*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro