TUBAN - Keberadaan tanggul Bengawan Solo yang berada di Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban kondisi mengalami kritis dengan mengalam retak dan berlubang dengan panjang retakan hingga puluhan meter.
Panjang tanggul Bengawan Solo yang ada dj desa tersebut kondisinya hampir setiap tahun mengalami retakan dan berlubang dengan lebar sekitar 60 centimeter itu. Dikhawatirkan jika banjir datang pada musim penghujan mendatang kondisi tanggul tersebut akan mengalami longsor, (1/10/2019).
Informasi yang dihimpun beritajatim.com, tanggul yang ada di pinggir Bengawan Solo itu mengalami retakan dengan panjang sekitar 70 meter. Yang mana tanah sebagai penahan pinggir bengawan itu mengalami ambles ke arah bengawan.
"Kondisi retakannya sangat panjang. Tanahnya ambles ke arah bengawan. Dan ini bahaya kalau terjadi banjir," kata Abdulloh, salah satu warga yang tinggal di pinggir Bengawan Solo itu.
Menurut salah satu perangkat desa dari Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang, itu menyatakan bahwa penurunan tanah tanggul penahan banjir tersebut, pertama kali terjadi di musim kemarau 2019. Setelah ada informasi itu pihak desa, Camat Plumpang dan stakehokder terkait langsung meninjau lokasi.
"Di titik ini rawan terjadi rekahan. Tahun lalu juga terjadi ambles dan hampir tiap tahun seperti ini saat kemarau," jelas Ahmad Zainal Abidin, yang merupakan salah satu perangkat desa tersebut.
Sementara itu, setelah adanya laporan itu keberadaan tanggul yang mengalami retak dan pergeseran itu sudah ditangani dan mulai dilakukan perbaikan oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Pertama BBWS mengirim material tanah urug ke lokasi, kemudian memasukkan tanah baru ke rekahan tanggul guna memperkuat tanggul menjelang musim penghujan tiba.
"Sudah dilakukan penanganan terkait kondisi tanggul tersebut. Penanganan Jojoh Telo (memasukkan tanah baru ke rekahan) tanggul dilakukan oleh OP 2 BBWS Bojonegoro," ungkap Edi Prawoto, Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Tuban. (*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro