LAMONGAN - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan Pimpinan Pondok Pesantren se-Jawa
Timur di Pondok Pesantren Sunan Drajad, Lamongan, dalam kegiatan Konferwil PW GP Ansor Jawa Timur.
"Pak Prabowo diundang oleh pimpinan wilayah GP Ansor Jawa Timur untuk memberikan materi dan masukan mengenai visi kerakyatan
dan kebangsaan di Pondok Pesantren Sunan Drajad," jelas Koordinator Media Center Prabowo Subianto, Budi Purnomo
Karjodihardjo di Jakarta.
Menurut Budi, calon presiden RI Partai Gerindra itu diminta untuk menyampaikan materi tentang "perlunya nasionalisme dalam
membangun bangsa sebagai perwujudan perjuangan NU dan peran GP Ansor sebagai organisasi kepemudaan penjaga NKRI dan keutuhan
bangsa".
Panitia Konferwil GP Ansor Jawa Timur telah mengundang para Pengurus PBNU dan PW NU Jatim, kyai-kyai Pondok Pesantren
seluruh Jawa Timur dan peserta Konferwil seluruh PC dan PAC Ansor se-Jatim serta sejumlah organisasi kepemudaan Jatim.
Sebelumnya dilaporkan, Prabowo berkunjung ke PBNU bersama Ketua Umum Gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umum Fadli Zon, Sekjen
Ahmad Muzani, dan beberapa fungsionaris partai itu. Sementara dari jajaran PBNU yang menerima, antara lain Ketua Umum KH
Said Aqil Siroj, Sekjen Marsudi Syuhud, dan salah satu ketua yakni Prof Muhammad Maksum Mahfudz.
Pada kesempatan itu Prabowo menyampaikan apresiasi kepada PBNU yang dinilainya berani bersikap tegas menyikapi KTT WTO di
Bali beberapa waktu lalu.(HAR)
"NU satu-satunya ormas yang mengambil sikap begitu tegas, daripada merugikan petani dan nelayan lebih baik Indonesia keluar
dari WTO. Alhamdulillah hasil WTO tak merugikan kita," imbuh Prabowo.
Menurut dia, sikap PBNU tersebut merupakan sikap yang penting dan pantas dicontoh serta menjadi inspirasi bagi warga bangsa
dalam membela kepentingan rakyat dan bangsa.
"Kami hormat dan hargai keberanian NU membela kepentingan rakyat kecil, petani, nelayan," papar mantan Danjen Kopassus itu.
Persoalan lain yang dibahas dengan PBNU, menurut Prabowo, adalah keinginan Gerindra mendirikan lembaga tabung haji jika
dipercaya sebagai pemimpin bangsa ini ke depan.
"Dengan lembaga tabung haji, rakyat kita bisa menabung sejak usia muda, sehingga tidak perlu menjual aset untuk pergi haji,"
imbuhnya.(har)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro