JAKARTA - Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi menilai penerapan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai bentuk penanganan virus corona di Jakarta sudah tepat. Namun ia menyoroti sosialisasi yang dilakukan Pemprov DKI dan pendistribusian bantuan yang menurutnya belum maksimal.
"Saya kira PSBB ini menjadi keputusan yang paling bijak dari Kementerian Kesehatan untuk Jakarta, yang perlu dipikirkan sekarang adalah bagaimana penerapannya di Jakarta, khususnya bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Prasetyo kepada wartawan. Kamis (9/4/2020).
Prasetyo menambahkan hingga saat ini pihaknya masih menemukan warga yang belum mendapatkan bantuan dari Pemprov DKI, bahkan penyemprotan disinsfektan, masyarakat harus mengeluarkan dana pribadi.
"Saya turun langsung ke masyarakat kemarin, warga mengaku belum dapat bantuan apapun dari pemerintah. Sedihnya, mereka tahu dari berita DKI telah menyiapkan anggaran sebesar Rp3 triliun. Ini uangnya mana? Malah ada warga bilang kesusahan untuk penyemprotan disinfektan di RT-nya. Karena tidak ada bantuan akhirnya mereka urunan," ungkapnya.
Baca Juga : Gugus Tugas Covid-19: Orang Tanpa Gejala bak "Pembunuh" Potensial
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan hingga saat ini dirinya belum berkomunikasi kembali terkait anggaran yang akan digunakan untuk penanganan covid-19 di Jakarta.
"Saya enggak tahu. karena belum ada komunikasi sama sekali. Kalau belum dikomunikasikan bagaimana saya mau menyetujui anggaran-anggaran apa yang mau direalokasi. Intinya gini, anggaran bantuan itu harus cepat diberikan kepada warga yang membutuhkan. Karena banyak sekali ini yang terdampak," tandasnya.(*/Tya)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro