BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan solusi penolakan pembangunan Waduk Cibeet. Caranya, tak menggeser TPU di Situs Leuwi Anjing.
Rencana pembangunan Waduk Cibeet di Desa Kuta Mekar, Cariu, Kabupaten Bogor mengalami penolakan dari masyarakat setempat. Hal itu karena mereka tidak menginginkan tempat pemakaman umum (TPU) dan Situs Leuwi Anjing ikut tergusur Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
“Memang ada penolakan masyarakat (Desa Kuta Mekar) yang masih keberatan karena diperkirakan TPU dan Situs Leuwi Anjing ikut tergusur proyek pembangunan Waduk Cibeet. Agar tidak ada penolakan, kami pun menggeser atau mengubah site plan hingga TPU dan Situs Leuwi Anjing tidak tergusur,” ucap Bupati Bogor Ade Yasin kepada wartawan, Jumat (28/2/2020).
Politisi PPP ini menambahkan besar luas Waduk Cibeet 1.040 hektare dengan 1.000 hektare di antaranya akan digenangi air. Waduk ini akan memberikan dampak terhadap desa, empat desa di Kecamatan Cariu dan dua lainnya di Kecamatan Tanjungsari.
“Sawah, empang dan kebun milik masyarakat di Desa Kuta Mekar, Cariu, Cibatu Tiga dan Bantar Kuning di Kecamatan Cariu dan Desa Tanjungrasa dan Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari akan ada yang tergusur proyek PSN ini,” tambahnya.
Terpisah, Camat Cariu Bangbang Padmanegara menuturkan pihak kecamatan dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi proyek pembangunan Waduk Cibeet dan Waduk Cijuray.
“Waduk Cibeet ini selain menjadi sumber air baku, juga menjadi pengendali banjir di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Sedangkan Waduk Cijuray yang memiliki luas 125 hektare nilai plusnya adalah sebagai sumber pengairan sawah di Kecamatan Cariu dan Tanjungsari. Dengan pemahaman yang baik, tentunya kami berharap masyarakat bisa menerima dengan baik rencana pemerintah pusat ini,” tutur Bangbang.
Mantan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Parawisata ini melanjutkan bahwa site plan rencana pembangunan Waduk Cibeet maupun Waduk Cijuray masih bisa direvisi detail engineeeing designn (DED)-nya. Karena itu, dia minta masyarakat tidak usah terlalu khawatir tentang PSN ini.
“DED site plan rencana pembangunan dua waduk ini masih bisa direvisi, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum sangat terbuka dan akomodatif dengan aspirasi yang sudah atau akan disampaikan oleh masyarakat,”paparnya. (*/Iw)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro