BOGOR - Visi Dan Misi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Dan Perdagangan Sesuai dengan Visi Kabupaten Bogor yang tercantum di dalam Rancangan RPJMD kabupaten Bogor tahun 2013-2018 adalah ” Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia”. Dalam rangka mendukung Visi Kabupaten Bogor dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta masukan-masukan dari stakeholders, maka Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bogor menetapkan Visi “Terwujudnya Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor Termaju Dalam Pelayanan untuk Meningkatkan Daya Saing Dengan Mengutamakan Kualitas dan Kuantitas”
“ Visi ini dimaksudkan mewujudkan pengembangan dan penumbuhan usaha dibidang Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan yang berdaya saing, terutama melalui peningkatan kualitas sumber daya manusianya sehingga Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor menjadi terunggul di Indonesia” kata azzhahir.
Sedangkan misi Dinas ada 7 misi yaitu yang pertama “Meningkatkan Profesionalisme Aparatur yang didukung dengan peningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)” kedua “Meningkatkan kelembagaan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan” ketiga “Meningkatkan kualitas SDM pelaku usaha Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan” keempat “Meningkatkan produktivitas usaha Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan” kelima “Meningkatkan permodalan usaha Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan” keenam “Meningkatkan perdagangan Dalam Dan Luar Negeri” dan ketujuh “Meningkatkan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dan perlindungan konsumen” lanjut azzhahir.
Tak hanya itu menurut Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan tersebut Dinas Koperasi juga mempunyai Strategi dalam mencapai tujuan sasaran dari visi misi tersebut yaitu yang pertama Memberdayakan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, kedua Memberdayakan Industri Kecil dan Menengah dan ketiga Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Perdagangan.
Untuk strategi yang pertama yakni, memberdayakan memberdayakan Koperasi dan usaha mikro,kecil dan menengah, kami memiliki arah kebijakan yang menekan pada tiga hal yaitu peningkatan kemampuuan ekonomi masyarakat melalui peningkatan Koperasi dan UKM yang mandiri dan profesional jelas Azzhahir.
Kemudian yang kedua, lanjut Azzhahir peningkatan daya saing Koperasi dan usaha mikro,kecil dan menengah, (UKM) yang mandiri dan Profesional jelas Azzhahir.
Selanjutnya arah kebijakan pelaksanaan strategi kedua yakni memberdayakan industri kecil dan menengah ditetapkan pada tiga hal juga yaitu, pertama, peningkaatan Fasilitas dan dukungan bagi pengutan usaha industri rumah tangga kecil dan menengah, Yang kedua peningkatan kompetensi dan penguatan kewirausahaan, pengembangan kemitraan perekonomian daerah ,Dan yang ketiga yakni, peningkatan daya saing industri kecil dan menengah serta pemamfaatan sistim dan jaringan distribusi barang untuk pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri.
Sedangkan arah kebijakan untuk strategi yang ketiga yakni,meningkatan kualitas perdagangan kami juga meprioritaskan pada tiga hal, kata Azzhahir.
Ketiga arah kebijakan itu, kata Azzhahir, pertama pengembangan jaringan perdagangan yang menjamin lancaranya distribusi barang dan jasa serta persaingan yang sehat dan perlindungan konsumen. Yang kedua meningkatkan kemudahan pelayanan bagi eksportir, dan yang ketiga pengembangan perdagangan yang mampu mendorong distribusi barang dan jasa ,serta pengembagan produk-produk unggulan lokal yang mampu menigkatan kesejahteraan pelaku usaha serta masyarakat.
Untuk mewujudkan pencapaian kinerja dan arah kebijakan dan strategi itu,pada tahun 2015 ini Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor telah menyiapkan 15 program, 124 kegiatan, dibidang Usaha Kecil Mikro dan Koperasi yaitu :
1. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Selanjutnya dibidang Perdagangan antara lain :
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
dan dibidang industri adalah :
4. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
5. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
6. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
7. Program Penataan Struktur Industri
Sedangkan untuk program pendukung yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
jelas Azzhahir pada kesempatan tersebut.
Dibidang Usaha Kecil Menengah ( UKM ) Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain : (1) kegiatan Pelatihan Diversifikasi Usaha Bagi UMKM Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 60 UKM, dari 12 Kecamatan : Sukaraja, Kemang, Cibuingbulang, Bojonggede, Parung, Leuwi Liang, Jonggol, Cariu, Gunung Putri, Citeureup, Gunung Sindur dan Tenjo hasilnya adalah Meningkatnya pemahaman tentang proses produksi, (2) kegiatan Sosialisasi dan Penerapan Kebijakan UMKM dengan jumlah peserta 300 UMKM, (3) kegiatan Peningkatan Kemitraan Investasi UMKM Dengan Dunia Usaha dengan peserta sebanyak 100 UMKM, (4) Peningkatan Kemampuan UMKM Dalam Penyusunan Kelayakan Usaha dengan jumlah peserta sebanyak 60 UMKM, (5) Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah hasilnya dari kegiatan yang sudah dilaksanakan tersebut hasilnya adalah bertambahnya pengetahuan, pemahaman dan keterampilan serta bertambahnya jaringan usaha, pangsa pasar jelas azzhahir.
Di bidang Koperasi kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu ( 1) Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang atau 20 Koperasi, ( 2 ) Bimbingan Teknis Administrasi Organisasi Koperasi dengan peserta sebanyak 50 Koperasi atau 50 orang pengurus koperasi, (3) Pelatihan Akuntansi Koperasi peserta pada kegiatan ini sebanyak 40 orang atau 40 Koperasi, (4) Pelatihan Kader Pembina Koperasi dengan jumlah peserta sebanyak 25 Kader Pembina Kecamatan. Hasil dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para pengurus koperasi.
Pada bidang perdagangan terdapat 3 (tiga ) program yaitu (1) Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, (2) Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor (3) Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, kegiatan yang sudah dilaksanakan antara lain yaitu : ( 1) Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Internasional dan SKA (Surat Keterangan Asal) Barang Ekspor dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang calon eksportir Kabupaten (2) Bogor Pelatihan Bagaimana Memulai Ekspor Untuk UKM dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang selanjutnya kegiatan Pameran Inacraft di Jakarta, Kegiatan Sosialisasi Peraturan di Bidang Cukai dalam bentuk pembuatan leflet hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan tersebut adalah meningkatnya pemahaman, wawasan para pelaku usaha maupun komsumen demikian menurut Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan H. Azzhahir, MM.
Selanjutnya Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan mengungkapkan bahwa Di Bidang Perindustrian pada Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor terdapat 4 ( program ) program yaitu : ( 1 ) Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi dengan 1 Kegiatan ( 2 ) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah dengan 12 kegiatan kemudian ( 3 ) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri dan dengan jumlah kegiatan sebanyak 9 kegiatan dan terakhir ( 4 ) Program Penataan Struktur Industri dengan 1 kegitan.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan antara lain : (1) Pelatihan AMT (Achievement Motivation Training) IKM Kulit, (2) Peningkatan Mutu dan Desain Kemasan Industri Kecil Agro, (3) Kegiatan Pengembangan IKM Jasa Elektronik dan IKM Mesin, (4) Pelatihan GKM (Gugus Kendali Mutu) Komoditi Konveksi (5) Sosialisasi dan Proses Pendampingan HAKI Komoditas Unggulan (6) Sosialisasi dan Proses Pendampingan SNI Mainan Anak (7) Pelatihan GMP (8) Pelatihan GKM (Gugus Kendali Mutu) IKM Kulit (9) Workshop Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Pengembangan Ragam Makanan Khas Jawa Barat di Bandung, hasil dari kegiatan tersebut adalah meningkatnya pengetahuan, keterampilan, pemahaman, Bertambahnya jumlah produk yang memiliki HAKI dan SNI, Meningkatnya pengetahuan pelaku IKM dalam penerapan Gugus Kendali Mutu, Bertambahnya pengetahuan pelaku usaha IKM pangan dalam Penerapan sistem mutu Pangan dan Meningkatnya wawasan pelaku usaha industri tentang cerifikasi TKDN.
Azzhahir berharap dari beberapa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 ini diharapkan hasilnya adalah adanya peningkatan-peningkatan pelaku usaha Industri Kecil Menengah dari sektor kualitas produk, kuantitas, Sumber Daya Manusia, Kelembagaan, Kewirausahaan, akses permodalan yang pada akhirnya adalah menikatnya kesejahteraan UMKM Kabupaten Bogor.(Ad)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro