BANTUL - Pondok Pesantren (Ponpes) Krapyak dan lingkungan sekitar Ponpes terserang demam berdarah. Bahkan wilayah Dusun Krapyak Kulon, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon sudah mendapatkan fogging sebanyak 4 kali, baik di area dalam Ponpes maupun luar.
Kepala Dusun Krapyak Kulon Kunaini membenarkan jika wilayahnya sudah terjangkit demam berdarah. Hanya saja jumlahnya tidak banyak yang dari warga setempat, yang lebih banyak justru berasal dari lingkungan dalam Ponpes.
Karena ada beberapa penghuni pesantren putri Al Munawir yang diserang deman berdarah tersebut.
"Di sini ada, tetapi kalau warga Krapyak Kulon hanya 3 orang. Yang lebih banyak itu di dalam pondok," katanya, Selasa (14/4/2015).
Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah penghuni Ponpes yang terserang deman berdarah. Karena selama ini pihak Ponpes tidak melaporkan secara resmi jika ada penghuni yang terserang demam berdarah.
Padahal, seharusnya jika ada penghuni terserang deman berdarah, pihak Ponpes melaporkan agar nanti ada bisa ditindak lanjut pemerintah setempat.
Kunaini mengatakan, serangan demam berdarah tersebut sebenarnya sudah pernah terjadi sebelumnya.
Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul telah melakukan fogging di luar Ponpes sebanyak dua kali tahun ini. Fogging tersebut dilakukan atas dasar laporan dari pihak Dusun ke Puskesmas. Ia menengarai banyak santri pondok yang terkena.
"Kalau di pondok memang agak sulit, karena pola hidup santri yang sering mengesampingkan sisi kebersihan," jelasnya.(Bag)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro