BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di era Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Iwan Setiawan, bakal merombak 50 persen susunan perangkat daerahnya tahun ini.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Iwan Setiawan, sebagai bagian dari mempercepat langkah dalam melaksanakan program pembangunan dan pelayanan di Bumi Tegar Beriman.
“Hampir 50 persen lebih berubah dari era bupati sebelumnya. Kita sudah kantongi nama-nama SKPD berikut orang-orang di dalamnya,” kata Iwan di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, (30/1/2019).
Perubahan, kata Iwan, bakal terjadi pada jabatan eselon II (setara kepala dinas/badan) dan eselon III (camat, kabag, kabid, sekdis/sekban).
Iwan mengungkapkan, dia dan Ade memiliki kepentingan menempatkan orang yang tepat pada dinas yang tepat. “Kalau ibarat di sepakbola, kami ingin pola menyerang dengan tenaga segar,” tegas Iwan.
Saat ini dengan adanya delapan kursi Eselon IIB kosong, Iwan pun mempersilahkan para pejabat Eselon III mengikuti lelang jabatan terbuka (open bidding).
“Kalau yang kosong tentu open bidding. Kalau perlu yang sekarang di wilayah, kita dorong untuk ikut open bidding. Untuk rotasi tentu ada assesment. Tapi kita sudah kantongi nama-nama yang akan dirotasi,” tegas Iwan.
Jabatan yang saat ini kosong yakni Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Staf Ahli dan Sekretaris Daerah.
“Itu yang akan di open bidding. Tapi kalau rotasi dan mutasi ada di pimpinan daerah kebijakannya,” kata dia.
Pemkab Bogor kini sedang mengajukan permohonan menggelar open bidding untuk jabatan Sekretaris Daerah. Pasalnya, Penjabat Sekda saat ini, Burhanudin hanya bertugas selama tiga bulan.
“Iya, kita ajukan permohonan ke Kementerian Dalam Negeri untuk mengisi Sekda dulu. Rencananya kita mau buka untuk seluruh ASN yang sudah memenuhi persyaratan se-Jawa Barat,” kata Asisten Administrasi Yous Sudrajat.(*/Fau)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro