JAKARTA - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) tengah memperbaiki kualitas gudang. Sehingga tidak ada lagi beras berkutu dan berkualitas jelek.
Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan, pihaknya akan meninjau seluruh gudang Bulog yang saat ini berjumlah sekitar 1.500 gudang. Selain itu, akan dilakukan penyemprotan (spraying), dan pemrosesan kembali (reprocessing) supaya berasnya bermutu dan layak dikonsumsi.
"Direksi sepakat akan kita perbaiki semua, manajemen gudang dan manajemen SDM. Tidak ada beras berkutu lagi," katanya di Jakarta, Selasa (23/6).
Wahyu mengatakan, kualitas gudang juga harus memenuhi sertifikat ISO dan harus bebas dari kuman.
"Gudang harus ISO, standarnya harus bersih dan bebas kuman," imbuh dia.
Sementara terkait impor beras, pihaknya sepakat tidak akan melakukannya dan mendayagunakan produksi petani lokal dalam rangka mencapai ketahanan pangan. Saat ini stok beras Bulog sekitar 1,4 juta ton atau untuk persediaan enam bulan ke depan.
"Kita sepakat harus dengan mendayagunakan petani kita. Ketahan pangan harus dari dalam. Karena itu jati diri bangsa. Dari petani cukup," tandasnya (*Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro