JAKARTA – Rekrutmen ataupun sistem penyaringan kepala daerah benar-benar harus diperhatikan oleh setiap partai politik, yang mengirimkan kadernya maju sebagai calon kepala daerah.
Jangan sampai Parpol memberikan pembelajaran yang kurang baik untuk masyarakat.
Sejauh ini, kata pengamat politik dari Universitas Padjajaran Bandung Muradi, parpol belum ada mekanisme baru dalam pengiriman kader terbaik yang akan maju sebagai bupati, walikota maupun gubernur di pemilihan kepala daerah.
Parpol harus mengevaluasi pola rekrutmen untuk calon kepala daerah
“Harus ada mekanisme baru, dan ini harus menjadi evaluasi partai. Karena mekanisme ini menjadi penting, jangan sampai setiap anggota partai cacat moral,” ujar dia , (21/07).
Dia pun berharap, parpol tak hanya harus tegas kepada kader yang terlibat di kasus korupsi. Di kasus lainnya, seperti tindak asusila, juga harus memberikan sanski tegas. “Jangan hanya di PAW atau dipanggil saja.
Harus ada kejelasan,” katanya. PAW adalah penggantian antar waktu bagi anggota Dewan.
Evaluasi setiap parpol itu sangat penting, karena parpol merupakan wadah atau penyambung aspirasi masyarakat. Sehingga, kaderisasi hal yang baik harus tetap ditanamkan di setiap parpol. (*Adyt)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro