BOGOR - Warga Kecamatan Gunung Sindur, Ciseeng, dan Parung tak lama lagi akan memiliki Jalan Lingkar Gunung Sindur. Akses mobilitas tersebut memiliki panjang 7 km dan lebar 30 m.
Guna mewujudkan Jalan Lingkar Gunung Sindur tersebut, Pemkab Bogor menggandeng sejumlah developer perumahan. Mulai dari PT Kurnia Mitra Semesta Property, PT Perdana Aditya Investasi, PT Subur Progress, PT Graha Bangun Kreasi, PT Batik Keris, dan Yayasan Azikra.
"Pemkab Bogor menggandeng sejumlah developer perumahan dan yayasan pendidikan, lahan PSU (pra sarana utilitas) mereka akan kami manfaatkan sebagai Jalan Lingkar Gunung Sindur," ucap Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Bogor Joko Pitoyo kepada wartawan, Selasa (21/1/2020).
Dia menyebutkan, dengan adanya Jalan Lingkar Gunung Sindur itu selain untuk memangkas waktu tempuh juga sebagai mengurangi risiko kemacetan lalu lintas di tiga kecamatan yang jumlah penduduknya terus bertambah.
"Selain alasan memangkas waktu tempuh dan hindari kemacetan lalu lintas kita juga harus mengimbangi pembangunan insfrastruktur jalan di Bumi Serpong Damai, Kota Tanggerang Selatan karena Kecamatan Gunung Sindur, Ciseeng, dan Parung ini berada di daerah perbatasan hingga masyarakatnya tidak merasa ada perbedaan yang signifikan," tambah ayah tiga oran anak ini.
Joko menjelaskan untuk tahap awal, pembukaan Jalan Lingkar Gunung Sindur ini akan dilakukan pada Rabu, (3/6/2020) mendatang bertepatan dengan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-538 tahun.
"Pembukaan akan diresmikan oleh Bupati Bogor Ade Yasin. Setelah itu, pada 2021 mendatang baru akan dilakukan pembetonan atau pengaspalan," jelasnya.
Saat disinggung mengenai besaran dana pembangunan proyek tersebut, pria asli Kota Kediri ini memaparkan anggaran untuk pembangunan jalan tersebut mencapai Rp170 miliar.
"Pembangunan Jalan Lingkar Gunung Sundur ini dalam DED (detail engineering design) menelan anggaran sebesar Rp170 miliar. Melihat besarnya anggaran maka besar kemungkinan proyek pembangunan insfrastruktur ini akan dilakukan secara tahun jamak atau multiyears," papar Joko.
Terpisah, Legal Director PT Kurnia Mitra Semesti Property Asep Riben Asary menuturkan perusahaannya mendukung penuh rencana Pemkab Bogor yang akan membangun Jalan Lingkar Gunung Sindur. Dia berharap tiga kecamatan di atas menjadi satelit dari kota mandiri Bumi Serpong Damai (BSD).
"Selain menyerahkan lahan PSU seluas 3 hektare untuk pembangunan RSUD Bogor Utara, kami pun siap menyerahkan lahan PSU lainnya untuk dibangun Jalan Lingkar Gunung Sindur. Kami mengharapkan tiga kecamatan yang berbatasan dengan BSD ini menjadi layaknya kota satelit," ungkapnya. (*/He)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro