BOGOR - Sempat terhenti beberapa saat, kualitas peningkatan Jalan Curugbitung-Malasari, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, dipertanyakan.
Asep Kurnia, Direktur Kajian Kebijakan Lingkar Muda Bogor (Limbo), mengkhawatirkan kualitas pembangunan yang dilakukan pihak ketiga melalui proses tender di ULPBJ tersebut tidak sesuai spesifikasi RAB yang telah ditentukan.
"Kondisinya memang hampir selesai, tapi dengan banyaknya keterlambatan saat prosesnya menjadi pertanyaan kami, terutama dalam sisi kualitas. Dikhawatirkan asal jadi sehingga bukan tidak mungkin bisa cepat mengalami kerusakan dan menguras APBD kembali di tahun-tahun yang akan datang," jelasnya.
Lebih lanjut, Asep juga mencium adanya dugaan 'permainan' dalam pengerjaan proyek pembangunan ruas jalan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sukabumi tersebut. "Diduga proyek ini dialihkan ke pihak lain selain pemenang tender. Sehingga pihak yang nge-sub meninggalkan pekerjaan tersebut karena mungkin dana nya banyak dipotong," kata Asep lagi.
Dugaan ini mencuat lanjut, Asep dilihat dari hasil pantauan dilapangan dimana kualitas pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam RAB. "Kami mendorong kepada Inspektorat dan kejaksaan untuk turun tangan dalam masalah ini. Jangan sampai MoU pencegahan yang sudah dibuat dengan Pemkab Bogor terkait anggaran hanya lips service belaka. Kejaksaan harus turun kebawah jangan hanya menerima dan menunggu laporan dan pengaduan saja," desaknya.
Ia juga meminta kepada Kejaksaan Negeri Cibinong untuk melakukan penyelidikan terhadap pembangunan jalan tersebut. "Semoga dengan Kajari yang baru dapat ikut memantau sejumlah kegiatan pembangunan yang didanai oleh negara melalui Pemerintah Daerah (Pemda) yang ditujukan bagi masyarakat luas," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmato yang menerima aduan ini meminta ada auditor independen untuk mengawasi proyek pekerjaan yang dilakukan Pemkab Bogor yang notabene berasal dari uang rakyat.
"Wajib diawasi dan kita tidak akan tinggal diam. Kita akan minta tanggungjawab dinas terkait mengenai hal ini. Kita akan evaluasi semua karena ini menyangkut hajat orang banyak khususnya warga Kabupaten Bogor," tegasnya.(Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro