PADANG - Korban positif virus corona (Covid-19), di Pasar Raya Padang, bertambah satu menjadi 18 orang. Pemkot Padang telah menetapkan Pasar Raya sebagai zona merah penyebaran corona.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansarullah mengakui Pasar Raya jadi klaster penyebaran virus corona di wilayahnya. Warga yang terdampak mayoritas pedagang.
"Ada kesulitan-kesulitan kami dalam tracking di klaster Pasar Raya Padang ini. Karena memang orang yang pergi ke pasar berganti dan berasal dari tempat yang berbeda, sehingga memang kami kesulitan," kata Mahyeldi, Rabu (22(22/4/2020) malam.
Mahyeldi meminta warga yang pernah kontak dengan pedagang dapat memeriksakan diri ke puskesmas. Sehingga, mata rantai penyebaran virus corona dapat diatasi sesegera mungkin.
"Kami sterilisasi di Pasar Raya, mudah-mudahan bisa kita hentikan perkembangan virus corona. Insya Allah dengan berjalan sosialisasi dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), aktivitas perdagangan tidak terkait dengan pangan ditutup," ujarnya.
Selain klaster Pasar Raya, Kelurahan Pegambiran juga menjadi klaster penyebaran corona di Kota Padang. Klaster Pegambiran ini berada di pusat kesehatan dan perumahan warga.
"Klaster Pegambiran sudah tujuh kasus, di antaranya empat orang pegawai kami di puskesmas dan tiga orang warga sekitar. Ini klaster Pegambiran dalam tahap berkembang saat ini," ujarnya.
Terkait PSBB, terdapat titik pemeriksaan di Kawasan Air Mancur, di depan Masjid Taqwa Muhammadiyah dan di dekat Pasar Sandang Pangan Pasar Raya Padang.
Satu pleton personel Satpol PP disiagakan di pos tersebut guna lakukan pengawasan terhadap masyarakat yang berkunjung ke pasar.
“Dengan adanya pos tersebut personel yang kita siagakan setiap hari di lokasi tersebut penerapan PSBB bisa dioptimalkan,” kata Kasatpol PP Padang, Alfiadi.(*/Wid)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro