GUNUNG BROMO DIBUKA KEMBALI DENGAN PERSYARATAN PENGUNJUNG DIBATASI

MALANG – Daerah wisata benetar lagi bakal segera di buka namun akan disesuaikan dengan aturan dan protokol kesehatan .
Wisata Gunung Bromo akan segera dibuka kembali dalam waktu dekat. Sejumlah aturan telah disiapkan termasuk batasan pengunjung per harinya.

Berdasarkan daya dukung, Gunung Bromo hanya diperkenankan menerima 20 persen pengunjung dari total kapasitas. Jika kondisi membaik, maka kapasitasnya akan dinaikkan menjadi 40 sampai 50 persen.

“Tapi kalau begitu dibuka saat ini dan ada kejadian, dengan sangat terpaksa akan kita tutup,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), John Kennedie di Kantor BB TNBTS Kota Malang, Rabu (1/7/2020).

Saat ini pemesanan tiket Gunung Bromo hanya bisa menggunakan sistem daring. Berdasarkan kesepakatan, pengelola hanya mau menerima 739 pengunjung per harinya. Total kunjungan ini hanya diperuntukkan Gunung Bromo, bukan pendakian Semeru.

“Sementara ini masih wisata ke Bromo. Bromo ini yang boleh (karena) masih zona kuning. Hijau mudah-mudahan ada secepatnya. Kalaupun nanti ada zona oranye, kalau mau (nanti) dimintakan. Kami masih menunggu rekomendasi dari bupati, dan gugus tugas,” jelas John.

Menurut John, 739 pengunjung tidak diperkenankan sama sekali menaiki tangga Gunung Bromo. Pasalnya, saat ini sarana tersebut mengalami kerusakan berat. Oleh sebab itu, larangan itu diterapkan demi keselamatan bersama.

BB TNBTS akan menerapkan sistem tiket berbeda di setiap titik tempat wisata Gunung Bromo. Contohnya, lokasi Penanjakan akan dibatasi 167 pengunjung per harinya dengan warna tiket tertentu. Pembatasan ini dilakukan agar tidak terjadi kepadatan sehingga protokol kesehatan dapat berjalan baik.

Para pengelola telah membuat protokol kesehatan seperti penerapan jaga jarak 1,5 meter. Kemudian menyiapkan tempat cuci tangan dan imbauan menggunakan masker. “Nanti akan dibantu TNI Polri untuk membantu dengan petugas Pemkab, dan kita sendiri,” ucap John.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, empat pimpinan daerah yang membawahi Gunung Bromo telah menyepakati pengoperasian kembali tempat wisata tersebut.

Hanya saja, pengelola wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Semua mengikuti aturan, mekanisme yang (telah) ditentukan,” ucap Thoriq.

Untuk informasi, TNBTS mulai ditutup akibat pandemi COVID-19 sejak 19 Maret 2020. Penutupan ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat wisata.(*/Gio)

Recent Posts

PJ GUBERNER JABAR: TIGA TAHUN LAGI TPPAS LULUT- NAMBO BEROPERASI 100 PERSEN

CIBINONG - Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo yang berada di Kecamatan Citeureup…

6 jam ago

SI JAGO MERAH BUAT 4 KIOS LUDES TERBAKAR DI CIANJUR

CIANJUR - Sebanyak empat unit kios di Jalan Raya Cipanas, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten…

6 jam ago

PJ BUPATI BOGOR LANTIK SURYANTO PUTRA JADI PJ SEKDA KABUPATEN BOGOR

CIBINONG - Dengan berakhirnya Burhanudin purna tugas sebagai Sekretaris Daerah maka disegerakan penggantian agar kesinambungan…

7 jam ago

MENDADAK CURHAT DEWI PERSSIK BICARA ORANG YANG SUKA MENCARI-CARI KESALAHANNYA, ADA DI SINDIRKAH?

JAKARTA - Dewi Perssik mendadak curhat di media sosialnya. Melalui akunnya, mantan istri Saipul Jamil…

1 hari ago

PENGAMAT: INTERVENSI WASIT VAR JATUHKAN MENTAL TIMNAS INDONESIA U-23

JAKARTA - Timnas Indonesia U-23 harus menelan kekalahan 0-2 dari Uzbekistan U-23 pada semifinal Piala…

1 hari ago

KPK BENARKAN GELEDAH RUANGAN SETJEN DPR RI

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan menggeledah salah satu ruangan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR,…

1 hari ago