JAKARTA - Ratu Rizky Nabila membuat heboh karena bercerai dengan suaminya, Ibrahim Alhami saat usia pernikahan baru menginjak tiga hari. Ibrahim Alhami yang berasal dari Libya terus menyerang Nabila di Instagram Story-nya.
Atas hal itu, Nabila ingin hati Ibrahim terbuka untuk memaafkannya. Mengenai sang mantan suami yang menyindirnya di media sosial, ia menganggap hal itu wajar sebagai bentuk rasa sakit hati.
“Ketika sakit hati pengen mencurahkan boleh, silakan. Itu juga udah ada di perjanjian kita dan aku gak bisa maksain standar aku di sini misalnya standar maaf aku ya udah, udah selesai,” tuturnya.
Ia mencontohkan, saat berseteru dengan mantan istri Alfath Fathier Nadia Christina, ia bisa langsung memaafkannya. Tapi, dalam hal ini ia tak mau memaksa Ibrahim untuk melakukan hal yang sama dengannya.
“Aku minta maaf sama dia telah melukai hatinya. Jadi, nanti nih kalo dia mau bikin story apa lagi mau bener mau nggak ya udah terserah karena aku tau plin-plan nya aku bikin orang sakit hati,” kata dia di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV.
“Masalah di dalam ruangan itu, CCTV dan lain-lain aku gak mau cerita yang lebih detail karena dia punya sanak keluarga aku juga punya,” kata dia lagi.
Ibu dari Jewanio Rizky Abbaz ini mengenal Ibrahim selama seminggu. Ia mengaku Ibrahim yang mengajaknya taaruf. Nabila sendiri sejujurnya tidak mengerti perihal taaruf.Sebelum menikah, ia tak meminta mahar apapun karena yang diinginkannya adalah suami yang bisa menjadi imam.
“Tapi ada tiga hal yang penting nih. Restu, keterbukaan, eksekusi dari niat. Aku janda anak satu kalau tidak direstui nanti aku mau lebaran ama siapa. Kalo nanti aku berantem aku ngadunya ke siapa kalau bukan ke mertuaku,” jelasnya.
Pernikahannya dengan sang mantan suami belum mendapat restu dari keluarga Ibrahim. Meskipun Ibrahim akan berusaha meyakinkan orangtua nya, Nabila menilai tak ada upaya untuk mendapatkan restu.
Sebelumnya pernah bercerai dari Alfath Fathier, ia menyadari seharusnya berpikir secara matang sebelum memutuskan jadi istri Ibrahim.
“Harusnya aku sama sekali tidak merespons atau gimana ya jelasinnya? Jadi aku juga mau ngomong gamblang tapi aku masih tahan, gak diomongin gamblang tapi orang mikirnya aku ngomong muter-muter.”
“Cuma gini ajalah, ada tiga hal unsur penting itu tidak bisa diberikan. Dua hari itu menurut aku udah paling bener daripada nunggu sebulan dua bulan,” ujarnya.(*/Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro