BOGOR - Mengenai beredar mie berformalin di Pasar Klender, Jakarta Timur yang katannya berasal dari Cileungsi, Kabupaten Bogor. Maka Dinas Koperasi Perindustrian, UKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Pemkab Bogor merespon cepat dengan mencari tahu langsung ke lokasi.
Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Bogor, Jona Sijabat mengatakan, pihaknya bersama kecamatan dan desa langsung menuju Cileungsi untuk memastikan kebenaran mie itu.
“Ini bukan main-main jumlah mienya berformalin itu pun cukup fantastis mencapai 1,5 ton. Tapi setelah kami cek tidak ada,” kata Jona saat dihubungi awak media (3/8).
Jona menambah, pihaknya juga berkeliling pasar untuk menangkal peredaran mie yang mengandung zat berbahaya tersebut. Bahkan dirinyapun mengambil sampel mie untuk di cek di laboratorium guna memastikan.
“Kami tidak maulah warga Bumi Tegar Beriman makan mie formalin,” tandasnya.(Daus)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro