BOGOR – Jelang babak penyisihan turnamen futsal dalam kejuaraan Walikota Cup Bekasi, Mingu (5/3/16), Forum Wartawan Harian Bogor (FWHB) melakukan berbagai persiapan. Kejuaraan yang cukup bergengsi tersebut, diikuti oleh beberapa organisasi wartawan di wilayah Jabodetabek serta lembaga pemerintah seperti KPK, Kejaksaan, Polri dan institusi lainnya.
Menurut Ketua Team Futsal FWHB, Rafik Meilana, pada event kali ini, FWHB menargetkan juara pada event tahunan Walikota Cup Bekasi. Hal ini bukan sekadar target muluk, sebab pada tahun lalu FWHB berhasil menyabet gelar juara 2 dalam event yang sama.
“Yang jelas, kita menargetkan juara. Karena tahun lalu kita juara 2. Dan sama seperti tahun lalu, kita sekarang selalu berada di grup neraka. Ada Polda, KPK, Depok dan Jaktim,” kata Rafik .
Ia pun meminta kepada para jurnalis yang tergabung dalam team futsal, untuk menyiapkan kondisi fisik dalam menghadapi pertandinan besok. Rafik juga meminta doa kepada para jurnalis di Bogor agar bisa bertanding dan memberikan yang terbaik kepada seluruh rekan media di Bogor.
“Jika ingin memberikan support langsung bisa gabung kumpul di Sekret FWHB jam 06.00 WIB. Khusus buat tim futsal, besok jangan sampai ada yang telat. jaga kondisi, dan jangan begadang ni malam,” imbaunya.
Terpisah Ketua Umum FWHB, Haryudi, mengatakan dalam babak penyisihan pembukaan walikota cup Bekasi, tim futsal FWHB akan berhadapan dengan Wartawan Jakarta Timur (Jaktim).
“Jadwalnya tuh FWHB lawan Jaktim,” tandasnya.(Sam)
JAKARTA – Penantian panjang pebalap nasional Rio Haryanto menuju balapan Formula 1 akhirnya terwujud, (18/2/2016). Pemuda kelahiran Surakarta ini mencatatkan sejarah di dunia balap internasional, setelah menjadi pebalap pertama Indonesia yang tampil di level balapan sekelas F1, sekaligus satu-satunya pebalap Asia yang tampil di musim ini.
Lewat konferensi video di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Racing Director Manor Moto Racing, Dave Ryan mengumumkan jika pihaknya akhirnya memilih Rio untuk mengisi jatah kursi kedua pebalap mereka. Rio resmi akan mendampingi pebalap Jerman, Pascal Wehrlein yang sudah terlebih dahulu direkrut Manor, dua pekan lalu.
“Kami senang mengumumkan Rio menjadi pebalap yang akan mengisi kursi kedua tim kami. Mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia merupakan sesuatu yang luar biasa bagi kami,” katanya.
Hal itu juga ditegaskan oleh Manor lewat media sosial resmi mereka, baik melalui twitter atau facebook yang mengatakan kabar baik tersebut. Menurut mereka, Rio akan balapan bersama mereka dalam satu tahun penuh.
Kabar baik! Kami telah menandatangani kontrak dengan Rio Haryanto sebagai pebalap kedua. Kami tahu, dia pebalap yang muda dan ‘lapar’. Line-up kami untuk 2016 sudah komplet,” demikian bunyi tweet dari Manor.
Rio dalam jumpa pers tersebut mengatakan terima kasihnya. Dia mengaku momen tersebut sangat mengharukan buatnya, mengingat hampir seluruh pihak mendukungnya tampil di F1.
“Tanpa adanya dukungan dari semua pihak, saya tidak yakin bisa tampil di F1. Saya harus bekerja lebih keras lagi ke depannya,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa dirinya tidak hanya ingin tampil mewakili Indonesia saja, tapi dia juga ingin mengukir prestasi di ajang balapan profesional tersebut.
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Imam Nahrawi yang hadir dalam acara tersebut langsung menyerahkan berndera Merah Putih
kepada Rio. Dengan mata berkaca-kaca, Imam mengaku tidak bisa berkata apa-apa lagi kecuali Alhamdulillah.
“Dengan kerja keras, doa, tahajud, dan dukungan semua pihak termasuk Pertamina, akhirnya Rio akan menjadi orang Indonesia pertama bahkan mewaliki Asia yang akan tampil di F1. Dia membuktikan bahwa anak Indonesia mampu berdiri sejajar dengan bangsa lainnya. Jangan biarkan Rio berjalan sendiri. Kita harus dukung bersama-sama,” pungkasnya (*Tasl)
JAKARTA – Petinju kebanggaan Indonesia Daud Yordan berhasil mempertahankan gelar dari penantangnya yang berasal dari Jepang, Yoshitaka Kato di Balai Sarbini Jumat 5 Februari 2016 malam WIB.Daud menang dengan hasil technical unanimous decision.
Di pertarungan 12 ronde itu Daud menang via technical unanimous decision pada angka 88-84, 97-84, 88-83 pada ronde sembilan. Laga tidak diteruskan dan langsung dihitung angka lantaran pelipis Daud pecah, setelah juri meyakini bahwa hal itu disebabkan oleh benturan kepala Kato.
Daud mengungkapkan, pada ronde kesembilan mengalami benturan sehingga membuat pelipis Daud pecah.
“Saya sempat meningkatkan ritme (pertarungan), tetapi masuk di ronde kesembilan saya mengalami benturan,” kata Daud usai laga kepada wartawan.
Meski begitu petinju berusia 28 tahun itu mengakui bahwa Kato petinju yang bagus. Hal itu terbukti karena sebelum laga diputuskan berakhir, Kato sempat membuat Daud kewalahan dengan gerakannya yang lincah dan counter yang efektif.
“Karena memang petinju yang pernah menjadi juara Asia juga (Kato), jadi tentunya ia punya pengalaman yang bagus dan ia sangat ulet. Ini salah satu step (untuk jadi juara dunia), dia petinju yang bagus dan saya kan jadinya lebih kerja keras dan pertarungan ini menambah pengalaman saya,” jelasnya. (*Rez)
PALEMBANG – Pembangunan secara fisik tiga tower wisma atlet untuk Asian Games di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, sudah selesai 75%. Sisanya ditargetkan tuntas akhir Desember.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan nantinya total akan ada 16 tower wisma atlet di Palembang untuk menampung sekitar 7.000 atlet. Namun untuk saat ini pihaknya fokus pada penambahan tiga tower dulu.
“Kami sudah punya tiga tower wisma atlet, sekarang sedang dibangun tiga tower lagi. Itu rencananya selesai akhir Desember ini. Awal tahun 2016 akan dibangun kembali lima tower, kemudian tambah lagi lima tower kemudian,” kata Alex.
Di samping tower, saat ini pihaknya juga sedang dalam tahap penyelesaian infrastruktur yang lain. Seperti pembangunan tiga ruas jalan tol, dua jembatan musi, LRT (Light Rail Transit) dari airport menuju Jakabaring, dan perbaikan sejumlah venue.
“Dalam 2,5 tahun menyelesaikan itu memang berat. Tapi kalau ada film mission imposible, maka kita jadikan itu mission possible,” terangnya.
Alex menyatakannya dengan berkaca pada pembangunan SEA Games 2011 dan Islamic Solidarity Games; kala itu Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggara multievent dua tahunan tersebut.
“Kita sudah buktikan 11 bulan saat persiapan SEA Games, dan hanya dua bulan untuk Islamic Solidarity Games. Nah ini masih hampir tiga tahun, Insya Allah yakin kita bisa,” tandasnya.(*Rez)
BOGOR – Megaproyek pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Pakansari, di Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, terus menjadi sorotan. Kali ini, perhatian datang dari Bupati Bogor, Nurhayanti yang mengaku ‘berkantor’ di stadion berkapasitas 30.000 tempat duduk itu.
Sinyal itu diungkapkannya saat menyambangi lokasi pembangunan yang memakan dana hingga Rp188 Miliar tersebut, Kamis (12/11). “Agar pembangunan stadion yang menjadi kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor ini sesuai rencana dan sesuai harapan, maka setiap ada waktu saya akan menyempatkan datang kelokasi pembangunan, untuk melihat sampai sejauh mana progres pengerjaannya,” ujar Bupati.
Menurut dia, sejauh ini devisiasi pengerjaan terlihat positif. Dengan sisa waktu tinggal satu bulan setengah lagi, pengerjaan fisik pembangunan stadion yang digadang-gadang menjadi Gelora Bung Karno (GBK) kedua ini, sudah memasuki 50 persen. Artinya pengerjaan masih tidak terkendala.
Ia pun berharap sampai batas waktu yang ditentukan pada tanggal 30 Desember 2015 pengerjaan selesai. “Saya lihat sekarang di luar maupun didalam sedang dikebut pengerjaannya, pemasangan kursi stadion sudah terlihat hampir 30 persen, sementara yang lainnya terus berjalan, mudah-mudah selesai tepat waktu, kita doakan saja, kan ini stadion kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor,”kelasnya.
Namun, saat ditanya terkait lokasi GOR Laga Tangkas, Bupati mengaku belum menentukan lokasi tersebut. “untuk lokasi GOR Laga Tangkas masih menjadi pembahasan,” terangnya. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar yang ikut mendampingi Bupati sependapat. Menurutnya, pengerjaan diharapkan sesuai waktu yang ditetapkan.
Meski kendala-kendala pasti ada. Yang terpenting kata dia, kualitas pengerjaan yang harus terjaga. “Saya hanya berharap pengerjaan bisa tepat waktu, dan dibarengi dengan kualitas kerjaan yang baik,” terang Adang. Sementara, Ambrizal Abu Bakar, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Stadion Pakansari mengatakan, devisiasi pengerjaan sampai saat ini terus mengalami plus hinga 1 dan 2 persen.
Ada beberapa item yang memang membutuhkan waktu lama seperti pemasangan atap stadion yang sekaran terus dikebut. “Dari hasil penilian pengawas pengerjaan, dari awal hingga sekarang terus mendapat plus, mudah-mudahan deviasi positiv ini terus terjaga hingga waktu yang ditentukan,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Stadion GOR Pakansari, sengaja didesain Pemkab Bogor untuk memenuhi sarana fasilitas olahraga berstandar internasional. Stadion yang berkapasitas kurang lebih 30.000 penonton itu nantinya juga akan dibangun tujuh venue untuk para atlet, seperti gymnasium, sport hall untuk laga tangkas, kolam renang bertaraf internasional, GOR Basket, GOR bulutangkis dan lapangan golf mini.(*Hak)
JAKARTA – Cabang olahraga tenis meja Indonesia hingga kini belum memastikan siapa saja atlet yang akan diturunkan pada Sea Games 2015 di Singapura yang akan dimulai dua pekan lagi yang akan digelar 5 hingga 16 Juni 2015.
Hal tersebut dikarenakan masih tersangkut persoalan dualisme kepengurusan. Organisasi tenis meja terpecah setelah KONI Pusat mengesahkan kepengurusan PP Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) periode 2014-2019 pimpinan Marzuki Alie.
Padahal sebelumnya sudah ada terbentuk juga kepengurusan PTMSI pimpinan Oegroseno. Dari sinilah cikal bakal dualisme dimulai. Kedua kepengurusan itu sama-sama berharap atletnya bisa turun di SEA Games 2015 Singapura.
Satlak Prima pun siap mewadahi keduanya, dengan catatan atlet-atlet mereka harus melalui proses seleksi yang ditentukan Prima. Tetapi setelah ada kesepakatan, pihak dari Oegroseno tidak datang.
“Dilihat dari segi atlet yang belum diputuskan yaitu tenis meja. Kami sudah punya kebijakan untuk mewadahi atlet tenis meja untuk dilakukan seleksi. Dan salah satu proses yang kami lakukan adalah mewadahi dua kepengurusan dari cabang tenis meja yakni kepengurusan Oegroseno dan satunya lagi kepengurusan Marzuki Alie,” kata Kasatlak Prima Suwarno kepada wartawan, Kamis (21/5).
“Semua juga sudah diajak bicara, tanda tangan, pada hari yang ditentukan ternyata dari pihak Oegroseno tidak datang. Sebaliknya pihak kepengurusan lain, Marzuki hadir.
Muncul pertanyaan, yang tidak datang seleksi bagaimana? Akhirnya kami memutuskan untuk mengambil atlet yang datang saja dan sudah menyeleksi, yang punya potensi cuma ini delapan atlet (4 putra dan 4 putri),” sambungnya.
Tidak hanya itu persoalan pun muncul. Dalam proses entry by name pada April lalu, dari delapan atlet yang diusulkan oleh Prima dua di antaranya tidak bisa berangkat karena tidak terakreditasi di Singapura.
“Saya tidak tahu bagaimana akreditasi itu. Kan itu kewenangan KOI yang mengusulkan. Dulu saat long list itu masuk dan sampai entry by name 1 April juga masuk. Kemudian diusulkan ke Singapura oleh KOI. Tapi yang dua ternyata tidak masuk usulan. Makanya sisa enam orang (4 putra dan 2 putri) itu yang diusulkan Prima ke KOI.” katanya.
Suwarno juga mengatakan, hingga saat ini KOI belum memutuskan karena masih ingin mewadahi kepengurusan Oegroseno. Sampai saat ini keputusan pun belum dihasilkan, dengan dirinya pun sudah menyampaikan persoalan ini kepada Menpora Imam Nahrawi.
“Pikiran saya atlet yang pelatnas saja belum tentu raih medali, apalagi yang tidak masuk pelatnas. Ya sampai sekarang memang belum ada keputusan dari KOI. Ini juga bukan kewenangan saya untuk memutuskan ikut engga, tapi saya mempersiapkan atlet pelatnas. Sampai sekarang belum ada keputusan itu. Monggo saja,” katanya.
“Sudah saya sampaikan ke Bapak Menteri kebetulan beliau berhalangan jadi dilimpahkan ke Sesmenpora Alfitra Salam. Tapi belum ada keputusan siapa yang akan berangkat,” pungkasnya.(*Rez)
JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putri Ardianti Firdasari berhasil menjuarai turnamen Pertamina Open 2013 yang digelar di Hall Bulutangkis Asia Afrika, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,(15/12). Firdasari menang dua set langsung atas pemain SGS PLN Bandung 21-16, 21-10.
Firdasari yang prestasinya menurun sejak dua tahun terakhir lantaran cedera lutut masih mampu membuktikan bahwa dirinya masih bisa berlaga di kancah perbulutangkisan Tanah Air. Bahkan di laga final meski merasa sakit pada lutut kanannya Firdasari masih mampu meraih gelar juara.
“Tadi saya tidak bisa lari, hanya bisa jalan di lapangan. Karena lutut kanan sakit. Saya main penempatan bola saja tapi ternyata lawan malah tertekan dan tidak bisa berkembang,” kata Firdasari usai pertandingan.
Pebulutangkis senior pelatnas Cipayung yang saat ini telah dipulangkan ke klubnya Jaya Raya Jakarta ini yakin tidak akan dipanggil kembali ke Pelatnas Cipayung. Firdasari mengaku akan memulai tahun 2014 dari nol kembali.
“Karena saya sudah tidak di Pelatnas Cipayung maka saya saat ini harus bisa mengurus diri sendiri. Saya harus belajar dari nol lagi, juga di pertandingan karena rangking saya yang sudah jauh merosot saya juga harus berjuang dari babak kualifikasi di setiap turnamen,” pungkasnya.(Tri)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro