PEMEKASAN - Kepala BPDD Pamekasan, Akmalul Firdaus memastikan tidak ada korban dalam peristiwa banjir yang mengepung wilayah perkotaan di daerah berslogan Bumi Gerbang Salam, Sabtu (13/4/2019) malam.
Bahkan dalam peristiwa tersebut, tercatat sebanyak empat kelurahan di kecamatan Pamekasan, terdampak banjir besar yang terjadi pada 2001 silam. Meliputi kelurahan Barurambat Timur alias Bartim, Juncancang, Parteker dan Patemon.
Namun titik terparah terdampak banjir terdapat di kelurahan Juncancang, Pamekasan, khususnya di wilayah RW 2. "Titik banjir terjadi di empat kelurahan, terparah di kelurahan Juncancang," kata Kepala BPDD Pamekasan, Akmalul Firdaus, Minggu (14/4/2019).
"Di kelurahan Juncancang, khususnya di RW 2. Tercatat ratusan warga terkena dampak banjir, meliputi sebanyak 70 KK di RT 1, sebanyak 125 KK di RT 2, dan sebanyak 130 KK di RT 3," ungkapnya.
Beruntung peristiwa tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, sebab secara keseluruhan warga terdampak bisa dievakuasi dan sebagian ditampung di Pendopo Wakil Bupati Pamekasan, Jl Jokotole. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," jelasnya.
"Memang ada sebagian warga yang harus kita evakuasi, di antaranya warga lansia, ibu hamil, anak-anak dan lainnya. Mereka langsung ditangani tim medis dan ditampung di Pendopo Wabup," imbuhnya.
Disinggung soal persiapan dalam mengevakuasi masyarakat yang terdampak bencana banjir, pihaknya bersama jajaran instansi terkait bergerak cepat mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan. Semisal kelaparan dan lainnya.
"Soal isu kelaparan sudah kita antisipasi, bahkan kita langsung antarkan nasi bungkus ke rumah warga yang enggan dievakuasi. Termasuk juga untuk siang ini kita siapkan nasi bungkus bagi warga terdampak,"tandasnya.(*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro