SURABAYA - Jumlah rumah sakit rujukan untuk menangani pasien yang positif covid-19 atau virus corona bertambah di provinsi Jatim. Bila sebelumnya ada 75 rumah sakit rujukan, kini menjadi 85 rumah sakit rujukan.
Berarti ada tambahan 10 rumah sakit rujukan per hari ini. Dengan bertambahnya rumah sakit rujukan tersebut diharapkan penanganan terhadap pasien covid-19 bisa lebih maksimal.
Tambahan 10 rumah sakit rujukan ini tersebar pada sejumlah daerah di Jatim. Dengan bertambahnya rumah sakit rujukan, maka jumlah layanan bed, ruang observasi dan ruang isolasi juga mengalami tambahan.
"Ada tambahan 10 rumah sakit rujukan perhari ini. Sekarang totalnya di Jatim ada 85 rumah sakit rujukan. Dari 85 rumah sakit rujukan, ada 2.499 total ruang isolasi dan ruang observasi di rumah sakit,” terang Khofifah di Grahadi, Jumat (10/4/2020).
Rincian dari 2.499 ruang isolasi rumah sakit ini meliputi 61 ruang isolasi bertekanan negatif dengan ventilator. Lalu 256 ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator. Selanjutnya 533 ruang isolasi tanpa tekanan negatif, sebanyak 699 ruang pengembangan ruang isolasi tekanan negatif, serta 950 ruang observasi.
Kemudian total bed baik yang isolasi maupun non isolasi pada 85 rumah sakit rujukan sebanyak 13.957 bed. Untuk dokter umum yang disiapkan berjumlah 1.275 orang, 191 dokter spesialis paru, 372 dokter penyakit dalam, 227 orang dokter anastesi dan 1.862 total relawan mahasiswa tenaga kesehatan.
"Layanan rumah sakit rujukan akan menambah kekuatan kita dalam melawan covid-19. Saya tetap berharap badai Covid-19 bisa segera berakhir dan masyarakat kembali hidup sehat dan aman,” tututpnya.(*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro