BOGOR - Bupati Bogor Ade Yasin bimbang menentukan Sekretaris Daerah (Sekda) hingga Jumat, (12/4/2019).Ade tak kunjung memilih satu di antara Burhanudin, Deni Ardiana, atau Syarifah Sofiah.
Tiga nama tersebut direkomendasikan tim seleksi calon Sekda. Selebihnya, penunjukkan menjadi hak prerogratif Bupati Ade Yasin, siapa yang akan menjadi orang nomor tiga di Bumi Tegar Beriman.
Ade pun tidak menampik jika Burhanudin kini menjadi Penjabat Sekda sementara dan bakal dikukuhkan.
“Belum ditentukan, tapi Inshaa Allah tiga itu yang terbaik. Mekanisme ‘kan diajukan dulu ke gubernur, terus gubernur menyampaikan ke pusat,” kata Ade, Jumat (12/4/2019).
Meski begitu, pilihannya sudah ada di dalam hati politisi PPP itu. “Ada deh. Tunggu saja. Saya juga belum mengajukan ke gubernur. Sabar. Tapi yang pasti, tiga orang yang direkomendasikan tim seleksi, sangat mumpuni,” kata Ade.
Sementara Wakil Bupati Iwan Setiawan menuturkan, seorang sekda tidak hanya harus fasih dalam hal pemerintahan atau teknis sebagai koordinator Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Melainkan ada faktor X yang tidak bisa diukur lewat sesuatu yang bersifat akademis maupun teori. Namun, faktor X itu hanya kepala daerah yang bisa merasakan dan dirasa perlu.
“Orang yang flamboyan. Karena dia koordinator SKPD nantinya. Jadi memang tidak bisa diukur lewat teori atau akademis. Nah itu, yang diperlukan oleh saya dan Bu Ade nanti,” tegas Iwan.
Sebelumnya, nama Burhanudin menjadi nama pertama yang disebut Bupati Ade Yasin saat mengungkap tiga besar nama calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Senin (8/4/2019).
Ade mengaku, lelang jabatan terbuka (open bidding) Sekda Kabupaten Bogor yang berakhir pada Minggu (8/4/2019) kemarin, memunculkan tiga nama, yakni Burhanudin, Syarifah Sofiah dan Deni Ardiana.
Selebihya, dia akan menggunakan hak prerogratif sebagai bupati untuk menentukan orang nomor tiga di Bumi Tegar Beriman sebagai suksesor Adang Suptandar.(*/Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro