JOMBANG - Banjir yang melanda Kabupaten Jombang belum surut. Bahkan, bencana air bah tersebut meluas ke kawasan perkotaan. Diantaranya menerjang Desa Pulo Lor, Denanyar, serta Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang, Rabu (10/4/2019).
Banjir di kawasan tersebut dipicu oleh meluapnya sungai Avur. Arus sungai meningkat sangat cepat karena hujan deras mengguyur Jombang sejak malam hingga dini hari.
Nah, sekitar pukul 00.00 WIB, air sungai mulai naik.
Air tersebut meluber ke jalan kemudian menerobos ke pemukiman padat penduduk. Hingga pagi ini ketinggian air masih bervariasi, ada yang sampai lutut orang dewasa.
"Sejak semalam debit air sungai terus meningkat. Hingga akhirnya meluber ke jalan dan masuk ke pemukiman," kata Erfan (49), warga setempat.
Selain tiga desa di kecamatan kota, banjir juga menerjang Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang. Karena memang desa-desa tersebat dilintasi oleh sungai yang sedang meluap. "Sejak semalam air sudah masuk ke jalan di kampung saya," tambah Ferdy (52), warga Desa/Kecamatan Jombang.
Berdasarkan data di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang, pada hari pertama, Selasa (9/4/2019), banjir terjadi di enam desa di Kecamatan Mojoagung, Mojowarno, Jogoroto dan Sumobito. Namun, banjir paling parah terjadi di Desa Kademangan, Betek dan Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung. Banjir di kawasan tersebut disebabkan meluapnya Sungai Pancir dan Kali Gunting. (*/Gio)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro