GARUT - Garut dihebohkan dengan beredarnya naskah ujian pelajaran Bahasa Indonesia untuk pelajar SMP yang mencantumkan soal "Bubarkan Banser". Hal ini kontroversi karena dinilai mendiskreditkan Banser.
Naskah ujian berisi soal "Bubarkan Banser" ini melalui aplikasi WhatsApp sejak Rabu (10/4/2019) siang. Terkait Hal itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Garut langsung menarik naskah ujian tersebut.
"Kami menarik kembali seluruh berkas naskah yang sudah dikirim ke sekolah dan kami akan susulan USBN ulang," kata Kadisdik Garut Totong kepada wartawan di Kantornya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019).
Naskah USBN Bahasa Indonesia SMP itu mencantumkan tulisan insiden pembakaran bendera HTI yang dilakukan oknum Banser saat Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Menurut Totong, Disdik Garut telah memasok naskah USBN Bahasa Indonesia SMP ke 134 dari 386 SMP di Garut yang melaksanakan USBN berbasis kertas dan pensil. Oleh karenanya, pihaknya segera menarik naskah tersebut dan memberikan ujian ulangan.
Selanjutnya, Disdik Garut melakukan penyelidikan internal untuk mengungkap motivasi si pembuat naskah soal ujian yang mencantumkan soal "Bubarkan Banser".
"(pembuat soal) Tim MGMP. Belum selesai kita (memeriksa tim), apa motivasinya. Seharusnya kan dia punya etika punya pandangan mana ini yang harus diangkat, mana yang tidak," katanya.(*/End)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro