JAKARTA - Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPA Lenny N Rosalin menyebut kebanyakan siswa mengeluh dengan sistem belajar di rumah. Mereka semua kesulitan berkomunikasi mendiskusikan materi pembelajaran.
"Sebanyak 58 persen anak mempunyai perasaan tidak menyenangkan dengan belajar di rumah, karena mereka sulit berinteraksi dengan teman-temannya," kata Lenny dalam diakusi di Gedung Graha BNPB, Sabtu (11/4/2020).
Lenny mengatakan keresahan siswa itu ditambah dengan kesiapan sekolah. Saat ini, beberapa sekolah masih gagap dengan sistem belajar di rumah.
"Sebanyak 38 persen anak menyatakan bahwa sekolah belum memiliki program yang baik dalam penerapan belajar di rumah," ujar Lenny.
Meski demikian para siswa memahami kondisi belajar di rumah yang diterapkan oleh pemerintah. Para siswa juga paham alasan belajar di rumah untuk memutus penyebaran virus korona (covid-19).
"Namun 99 persen anak menganggap bahwa gerakan di rumah saja ini adalah hal yang sangat penting. Mereka paham," kata Lenny.(*/Ind)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro