BANDUNG - Pemprov Jabar menyebut angka keinginan bunuh diri di Jabar untuk usia produktif mencapai 33 persen. Angka tersebut dinilai cukup memprihatinkan.
"Sekarang yang serius (bunuh diri) usia tertentu 33 persen. Penelitiannya yang bikin dokter Tedy Hidayat, jadi nanti disampaikan beliau (detailnya) dalam waktu dekat. Yang jelas usia produktif," kata Staf Khusus Gubernur Bidang Kesehatan Siska Gerfianti di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (10/10/19).
Soal kategori usai produktif, Siska belum dapat menyampaikan rinci. Namun saat ditanya apakah mahasiswa termasuk usia produktif, Siska mengiyakan.
Ia menuturkan pemicu keinginan bunuh diri khususnya di kalangan mahasiswa biasanya diakibatkan depresi. Namun, faktornya sangat beragam.
"Misalnya ada beberapa (mahasiswa) dari luar kota, sekolah ke Bandung ngekos nggak ada keluarga, pada saat ada kesulitan (depresi) tingkat kerentanan tinggi," ujar Siska.
Menurut Siska, kondisi begitu juga diperburuk dengan stigma buruk terhadap orang-orang depresi yang ingin berkonsultasi ke psikiater. Mereka khawatir diolok-olok karena berkonsultasi masalah kejiwaan.
"Sebetulnya cari psikiater mudah, tapi stigmanya jeleknya itu disebut gila dan lainnya. Orang itu sekarang bingung mau ke mana, mau ke dokter jiwa takut di-bully, masalah biaya juga dan lainnya," ucap Siska.
Pemprov Jabar akan melakukan pencegahan berkaitan meningkatnya angka keinginan bunuh diri ini dengan memberikan sosialisasi ke pelajar SMA dan mahasiswa. Terutama memberikan pemahaman mengenai cara menangani orang yang mengalami depresi.
"Kita bergeser kampanye kreatifnya ke arah yang lebih muda. Ke anak SMA kita latih mereka jadi agen khusus kesehatan jiwa. Kita juga akan buat hotline khusus nanti untuk yang mengalami depresi bisa curhat ke kita," ujar Siska.
Direktur RSJ Jabar Elly Marliyani mengatakan berdasarkan penelitian WHO, setiap 40 detik sekali ada orang yang ingin bunuh diri. Meski begitu, pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa jumlah di Indonesia.
"Nah di Indonesia saya tidak dapat angka. Tampaknya satu hari satu orang, Jabar juga. Tiap tahun datanya meningkat," ujar Elly.(*/And)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro