JAKARTA - Ribuan petani berunjukrasa di depan patung kuda Jalan Merdeka Barat, Gambir, Jakpus, Kamis (10/10/19) siang.
Pendemo mengatas namakan Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia mengharapkan adanya perbaikan nasib.
Dampak dari aksi demo itu, ruas jalan di Jalan Merdeka ditutup hingga bis Transjakarta dialihkan ke jalan lain. Kondisi ini membuat jalanan di kawasan Monas dan sekitarnya lengang.
Kapolsek Metro Gambir Kompol Wiraga Dimas Tama ketika dikonfirmasi mengatakan jumlah pendemo diperkirakan lima ribu orang dan diantisipasi dua ribu pasukan kepolisian.
Petugas Satlantas Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat melakukan penutupan jalanan untuk mencegah adanya hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa mengganggu ketertiban di jalanan. Akhirnya para petani hanya bisa berorasi di patung kuda.
“Penutupan jalanan bertujuan agar tak terjadi ancaman dan gangguan keamanan sehingga jalanan kami tutup sementara. Nanti kalau sudah selesai jalanan akan kami buka,” tegas Kapolsek Wiraga.
Sementara koordinator aksi, Siti Fikriyah Khuriyati mengatakan, pihaknya berrerimakasih kepada Presiden Joko Widodo atas dilaksanakannya kebijakan perhutanan sosial, di Pulau Jawa, melalui Pemberian Ijin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) selama 35 tahun.
Pemberian ijin pemanfaatan hutan perhutanan sosial (IPHPS) ini merupakan suatu perubahan mendasar dari paradigma, regulasi, metodologi, kelembagaan, dan managemen pengelolaan hutan negara di Jawa yang telah berlangsung selama 154 tahun sejak keluarnya Bosch Ordonantie 1865. (*/Joh)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro