BOGOR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, libatkan mahasiswa untuk turut aktif mempromosikan potensi olahraga dan pariwisata Kabupaten Bogor.
Guna mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai The City Of Sport and Tourism. Juga aktif menginformasikan Program Pancakarsa, untuk mendorong merealisasikan pembangunan Kabupaten Bogor, itu dilakukan melalui kegiatan sosialisasi Pancakarsa di STKIP Muhammadiyah Leuwiliang, Selasa (12/11/2019).
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Diskominfo Kabupaten Bogor, Yunita Mustika Putri mengatakan, untuk mendorong terwujudnya Kabupaten Bogor sebagai the city of sport and tourism, serta mensukseskan pembangunan Kabupaten Bogor melalui program Pancakarsa.
Mahasiswa memiliki peran penting sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Bogor, selain menguasai teknologi mereka juga aktif dalam menginformasikan kepada masyarakat. Baik melalui Media Sosial, inovasi dan kreatifitas bahkan hingga prestasi.
“Mahasiswa memiliki peran yang penting untuk memperkuat city branding program dan kegiatan Kabupaten Bogor. Dengan melibatkan mereka diharapkan mampu meningkatkan eksistensi Pemkab Bogor. Sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kemajuan Kabupaten Bogor. Serta turut aktif dalam melakukan berbagai inovasi melalui pemanfaatan teknologi, dalam membranding Kabupaten Bogor sebagai Sport and Tourism, dan program Pancakarsa dapat terwujud dengan optimal,” bebernya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor Zainal Syafrudin menuturkan, untuk mewujudkan Kabupaten Bogor sebagai The City Of Sport harus dilakukan melalui Pengembangan Sektor Kepariwisataan. Selain perlunya Sadar Wisata ada tiga unsur yang harus terpenuhi dan bisa di lakukan oleh masyarakat adalah dengan mengembangkan What to See,What To Do &What To Buy khususnya Creatif Craft”.
“Dengan adanya Program Kerja Bupati The City Of Sport and Tourism menjadi peluang tersendiri bagi Kabupaten Bogor untuk memanfaatkan dan mengebangkan pariwisata di Kabupaten Bogor ini,sehingga di harapkan bukan hanya jumlah kunjungan yang meningkat tapi lama tingga wisatawanpin menjadi lebih lama. Dukungan masyarakat sangat dibutuhkan, karena Sport &Tourism sebagai terobosan pencapaian pancakarsa,” tukasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Komite Perencana Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saefudin Muhtar menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sangat membutuhkan dukungan masyarakat dan kaum milenial baik pelajar maupun mahasiswa. Terutama dalam mendorong berbagai program pembangunan di Kabupaten Bogor. Melalui aspirasi dan peran serta mereka, sehingga berbagai program kegiatan benar” dapat menjawab kebutuhan dan harapan masyarakat.
“Program dan pembangunan di Kabupaten Bogor itu harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Bukan sekedar program berjalan yang mengabaikan berbagai kebutuhan rakyat. Program Pancakarasa ini harus menjadi solusi dari permasalahan rakyat yang ada, mulai dari masalah pendidikan, kesehatan, pembangunan, kemajuan, dan sosial dimasyarakat. Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat bekerjasama dengan Pemkab Bogor membangun Kabupaten Bogor lebih baik menuju masyarakat sejahtera,”imbuhnya. (Fuz)
BOGOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan Lokakarya Lintas Sektor dalam upaya pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyakit Tidak Menular menuju Karsa Bogor Sehat. Acara yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin, dilaksanakan di Lorin Sentul Hotel, Kamis (17/10/2019).
Dalam sambutannya, Burhan mengatakan hasil lokakarya ini harus ada rekomendasi yang harus ditindaklanjuti. “Saya ingin kegiatan lokakarya ini ada rekomendasi dan ada pemikiran-pemikiran dari para peserta, kemudian rekomendasi yang ada ditindaklanjuti sehingga kegiatan ini ada manfaatnya bukan sekedar menggugurkan kewajiban,” kata Burhan.
Ia juga menjelaskan, sejak era reformasi, urusan pemerintahan secara bertahap diserahkan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. “Sesuai pasal 18 Ayat (6) Amandemen UUD 1945 yang menyatakan bahwa pemrintah daerah menjalankan otonomi daerah seluas-luasnya, peraturan terakhir yang mengatur tentang pembagian urusan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah undang-undang nomer 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah dimana salah satu dari enam urusan wajib dan terkait dengan pelayanan dasar adalah urusan kesehatan, Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar minimal yang merupakan urusan pemerintah wajib yang berhak diperoleh setiap warga Negara,” jelasnya.
Ia pun menambahkan, dalam penerapan SPM bidang kesehatan ada tiga hal yang harus diketahui. “Dalam penerapan SPM bidang kesehatan ada 3 hal yang perlu diketahui, pertama mengingat SPM adalah penyediaan kebutuhan dasar secara minimal bagi warga Negara peneria harus memperoleh pelayanan minimal bidamg kesehatan 100 persen, kedua dalam ketersediaan layanan belum mencapai 100 persen maka dalam evaluasi SPM akan dinyatakan daerah tersebut belum memenuhi capaian SPM dan yang ketiga penganggaran pemenuhan spm hendaknya tidak boleh dibatasi oleh anggaran,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit, Dr. Dedi Syarif menjelaskan tujaun lokakarya lintas sektor ini untuk kesepakatan masing-masing sektor dalam pencapaian SPM. “Lokakarya lintas sektor ini tujuannya untuk memperoleh kesepakatan tentang peran masing-masing sektor dalam upaya pencapainan SPM Bidang Kesehatan khusunya program penyakit tidak menular, peserta pada kegiatan ini berjumlah 85 orang yang berasal dari 9 SKPD terkait, 40 Kecamatan, 4 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 23 Rumah Sakit Swasta dan 4 Organisasi Profesi,” jelas Dedi. (Fuz)
BOGOR – Program Pancakarsa merupakan jargon pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Ade Yasin – Iwan Setiawan saat memenangkan Pilkada 2018 lalu. Kini, sudah hampir satu tahun menjabat, program ini dinilai sejumlah kalangan belum membuahkan perbedaan yang mencolok. Padahal, lima poin yang ada didalamnya tak hanya terus digaungkan untuk menarik minat pangsa pasar pemilih tapi juga bak ‘sihir’ yang diharapkan mampu benar-benar membawa perubahan setelah hampir satu dasawarsa roda pemerintahan di Kabupaten Bogor berjalan ‘On the Track’.
Ironisnya lagi, program unggulan ini baru saja diperkenalkan kepada kaum milenial lewat sebuah sosialisasi yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor menyasar kalangan muda atau kaum milenial. Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan hadir mengikuti kegiatan dalam rangka bulan bakti Pancakarsa di aula kantor Diskominfo (16/10/2019).
Plt.Kepala Diskominfo Kardenal menjelaskan, program Pancakarsa merupakan lima tekad atau keinginan atau cita-cita dalam menata pembangunan dan pertumbuhan Kabupaten Bogor selama lima tahun ke depan. Terdapat karsa Bogor cerdas, Bogor sehat, Bogor maju dan Bogor membangun, serta Bogor berkeadaban.
“Seluruh karsa dimaksud, merupakan langkah maju arah pembangunan yang menunjukkan adanya gerakan besar di berbagai sektor dalam upaya membangun dan membesarkan sekaligus mengharumkan Kabupaten Bogor. Sehingga, butuh dukungan dan partisipasi masyarakat salah satunya kaum milenial”, jelas Kardenal.
Kardenal menambahkan, agar program-program tersebut dapat berjalan dan terealisasi dengn baik. pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mengajak kepada generasi muda atau milenial untuk bersama-sama berpartisipasi, bersinergi, dan berkolaborasi membangun Kabupaten Bogor dengan cara mendukung sekaligus melakukan akselerasi dalam mensukseskan pencapaian program pancakarsa tersebut.
“Pemerintah Kabupaten Bogor, meyakini bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan merupakan salah satu prasyarat untuk keberhasilan proses pembangunan. Karena, masyarakat menjadi bagian integral dari penyelenggaraan pemerintah Kabupaten Bogor”, tambahnya.
Sementara itu, selain dihadiri kalangan milenial, kegiatan sosialisasi Pancakarsa ini dihadiri pula kader pos yandu, karang taruna, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, ketua RT dan RW, juga perwakilan guru berjumlah 100 orang.
Dua narasumber memberikan materi sosialisasi yakni, Ketua Komite Perencana Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saefudin Muhtar dan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor, Zaenal Syafrudin.(Fuz)
© 2015. All Rights Reserved. Jurnal Metro.com | Analisa Jadi Fakta
Koran Jurnal Metro